Bobo.id - Umumnya, di dunia bentuk pemerintahan ada dua, yaitu negara demokrasi dan negara otoriter.
Singkatnya, bentuk pemerintahan demokrasi mempunyai kekuasaan tertinggi di tangan rakyatnya. Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Sedangkan, bentuk pemerintahan otoriter berarti kekuasaannya ada di tangan seorang pemimpin dan membuat kebijakan sesuai kehendak pribadi.
Kali ini teman-teman akan mempelajari tentang fungsi partai politik di negara yang menganut bentuk pemerintahan otoriter.
Karena seperti yang diketahui sebelumnya, kebijakan negara diputuskan berdasarkan kehendak pribadi pemimpin.
Jadi partai politik di negara otoriter hanya ada satu, berbeda dengan negara demokrasi yang punya lebih dari satu partai.
Lalu, apa saja fungsi partai politik dalam negara otoriter? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut, yuk!
Fungsi Partai Politik di Negara Otoriter
Kalau di negara demokrasi, partai punya fungsi sebagai sarana bagi warga negara untuk berpartisipasi dalam pengelolaan negara, sekaligus memperjuangkan kepentingannya.
Tapi, di negara otoriter partai punya lebih berpihak pada pemimpin dan mempunyai beberapa fungsi lain, yaitu:
1. Sebagai Sarana Komunikasi Politik
Baca Juga: Karakteristik Politik Negara Laos, Materi Kelas 6 SD Tema 1
Fungsi pertama partai politik di negara otoriter adalah sebagai sarana komunikasi politik.
Partai akan menyalurkan informasi mengenai kebijakan negara dalam menjalankan pemerintahan dari pemimpin ke masyarakatnya.
Sehingga, penyampaiannya bersifat satu arah, yaitu dari pimpinan ke bawahannya hingga ke masyarakat. Bukannya dua arah seperti yang ada di negara demokrasi.
2. Sebagai Sarana Sosialisasi Politik
Fungsi selanjutnya dari partai politik di negara otoriter adalah sebagai sarana sosialisasi politik.
Sehingga, partai bertugas untuk membina masyarakatnya ke arah kehidupan dan cara berpikir yang sesuai dengan yang ditentukan oleh partai.
Selain itu, sosialisasi politik ini dilakukan secara ketat, baik di sekolah, organisasi, tempat kerja, maupun di tempat-tempat publik.
Oleh karena itu, sosialisasi partai mendominasi hampir seluruh sektor kehidupan masyarakat suatu negara otoriter.
3. Sebagai Sarana Rekrutmen Politik
Sebagai sarana rekrutmen politik, partai di negara otoriter mengutamakan orang yang mempunyai kemampuan untuk mengabdi kepada partai.
Orang tersebut juga dianggap mampu menjabat sebagai pemimpin di lembaga-lembaga pemerintahan.
Baca Juga: Mengapa Sistem Pemerintahan Parlementer Tidak Cocok bagi Indonesia?
Namun, pemilihan pemimpin itu tidak berdasarkan pemilihan langsung (pemilu) seperti di negara demokrasi.
Melainkan ditentukan oleh partai yang memilih beberapa orang yang dapat dipercaya untuk menjadi pemimpin di lembaga-lembaga pemerintahan.
Sehingga, pemerintah bisa mengawasi kegiatan rakyatnya melalui pemimpin tersebut.
4. Sebagai Sarana Pengatur Konflik
Fungsi partai di negara otoriter yang terakhir adalah sebagai saran pengatur konflik di dalam negara.
Sehingga, partai mengatur semua permasalahan yang ada di dalam kehidupan masyarakatnya.
Jadi, masyarakat harus menyesuaikan diri dengan cara hidup yang dianggap sesuai dan sejalan dengan kepentingan partai.
Nah, itulah berbagai macam fungsi partai di negara otoriter, yaitu sebagai sarana komunikasi politik, sebagai sarana sosialisasi politik, sebagai sarana rekrutmen politik, dan sebagai sarana pengatur konflik.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Bahasa Inggris Tentang 'Government'
(Penulis: Issha Harruma)
---
Kuis! |
Apa itu bentuk pemerintahan demokrasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR