Adanya permintaan dan penawaran suatu komoditas akan mendorong terciptanya hubungan saling melengkapi dalam berbagai kebutuhan dari kelompok masyarakat dari berbagai daerah yang berbeda.
b. Transferability (kemampuan transfer)
Proses perpindahan manusia dan barang memerlukan biaya dan waktu.
Jika transferabilitas mudah, maka arus akomodasi akan semakin besar. Kemungkinan barang, jasa, dan manusia dapat dipindahkan ke daerah lain selain faktor biaya dan waktu.
Tetapi perpindahan tersebut juga harus memperhitungkan peraturan dan tata tertib pelaksanaannya. Hal ini berpengaruh terhadap boleh tidaknya arus komoditas dimulai.
c. Intervening Opportunity (kesempatan intervensi)
Faktor interaksi keruangan ketiga adalah kejadian tidak terduga seperti bencana alam, wabah penyakit, dan peristiwa lainnya dapat mengganggu gerak migrasi, transportasi, dan komunikasi.
Hal ini menyebabkan manusia harus mengubah rencana awalnya dan mengganti dengan rencana baru. Kesempatan intervensi berkaitan dengan lemahnya arus komoditas antarruang.
Bentuk Interaksi Keruangan
Bentuk-bentuk interaksi keruangan yang dapat diamati di antaranya:
a. Transportasi
Baca Juga: Daftar Nama Sekjen ASEAN, Indonesia Pernah Menjabat 3 Kali
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR