Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa gaya arsitektur Yunani Kuno yang paling khas adalah kuil, yang dibangun di seluruh wilayah Hellenic pada zaman kuno?
Dengan proses pembangunan yang dipersiapkan dengan baik, bangunan kuno seperti kuil dan teater pada masa Yunani Kuno masih tegak berdiri hingga sekarang.
Kuil adalah bangunan tempat memuja (menyembah) dewa. Sedangkan teater adalah gedung atau ruangan tempat pertunjukan khusus.
Nah, kali ini kita akan mencari tahu mengapa gaya arsitektur Yunani Kuno khas dengan bangunan kuilnya? Yuk, simak fakta menarik berikut ini!
Di masa Yunani Kuno, kuil-kuil hadir di semua kota besar, dan memiliki gaya yang seragam dan digunakan sebagai dasar untuk pembangunan semua struktur ini.
Ciri utamanya yaitu bangunan berbentuk persegi panjang, atas dasar ide Mycenaeans (salah satu eksponen pertama arsitektur Yunani) dan memiliki ruang pusat, aula, dan teras.
Dilansir dari National Geographic, ada beragam kuil menarik dan megah yang dibangun pada masa Yunani Kuno.
Misalnya, salah satu kuil terkenal Sanctuary of the Great Gods, di pulau Samothrace, Yunani, punya bagian-bagian menarik.
Sanctuary of the Great Gods dibangun di sebelah barat benteng kota Samothrace.
Kemudian ada Parthenon, kuil Yunani yang dibuat khusus untuk dewi Athena, pelindung Athena pada abad ke-5 SM.
Parthenon dianggap sebagai simbol Yunani Kuno dan merupakan salah satu monumen budaya terbesar di dunia.
Kuil-kuil tersebut dulunya dibangun untuk menghormati dewa tertentu.
Baca Juga: Mengapa Bangunan Kuno Sering Ditemukan Terkubur dalam Tanah?
Oleh sebab itu, biasanya patung dewa yang dihormati di kuil berada di ruang tengah atau di luar ruangan.
Seperti pada kuil Parthenon, yang dibangun selama hampir 10 tahun dan pada akhir pembangunannya, sebuah patung emas Athena diletakkan di tengahnya.
Ada juga kuil Zeus, yang menjadi struktur paling penting dari Altis dan kuil terbesar yang dibangun di seluruh Peloponnese.
Berdiri kokoh selama seribu tahun, kuil Zeus diketahui runtuh karena gempa bumi di abad kelima.
Kuil Artemis, yang dikenal sebagai Artemisia, dibangun pada abad ke-6 SM.
Kuil Artemis berfungsi untuk menghormati dewi bulan Artemis dan dibangun di tengah persimpangan komersial di Turki.
Selain bangunan kuilnya, arsitektur Yunani Kuno juga terkenal karena pilar megah dan besar yang khas pada bangunannya.
Ada 3 jenis pilar arsitektur Yunani Kuno, yaitu pilar Doric, pilar Ionic, dan pilar Corinthian.
Pilar Doric berasal dari pusat kota daratan dan barat laut Yunani, yang desainnya sederhan tanpa ornamen.
Ukuran pilar Doric tidak terlalu tinggi, permukaannya polos, dan sering digunakan sebagai fondasi atau pilar bagian bawah.
Pilar Ionic, muncul sekitar abad ke-6 sebelum masehi yang diperkenalkan oleh bangsa Ionian, suku kuno di sekitar Yunani.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Keajaiban Dunia Baru, Ini 4 Fakta Menarik Colosseum di Roma
Bangsa Ionian ini merupakan cikal bakal negara Turki, teman-teman. Sehingga pilar Ionic ini ditemukan pada kuil Hera di Amos, Turki.
Pilar Ionic berbentuk lebuh rampung, terdapat dasar yang lebih besar berbentuk seperti gulungan.
Terakhir, pilar Corinthian mempunyai bentuk dan gaya yang lebih rumit dari dua pilar sebelumnya.
Hiasan dan ornamen pilar Corinthian berbentuk daun dan bunga yang indah, seperti daun acanthus.
Pemahat dan arsitek Yunani yang pertama kali mengenalkan gaya Corinthian ini yaitu Callimachus.
---
Kuis! |
Sebutkan kuil di Yunani yang disebut sebagai monumen budaya terbesar di dunia! |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR