Bobo.id - Organ pernapasan amfibi unik dan berbeda dari organ pernapasan hewan lainnya.
Hewan amfibi seperti katak, kodok, salamander, dan sesilia memulai tahap pertumbuhannya di air.
Pada awalnya, mereka akan bernapas menggunakan insang dan kulit yang mengandung pembuluh darah.
Sehingga, terjadi pertukaran gas agar bisa bernapas melalui kulit.
Lalu, ketika sudah dewasa, insangnya perlahan-lahan akan hilang dan mulai bernapas menggunakan paru-paru dan kulit.
Selain itu, paru-paru amfibi tidak seperti burung atau mamalia lainnya. Karena, paru-parunya hanya berupa kantung sederhana.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang organ pernapasan amfibi, teman-teman bisa menyimak penjelasannya seperti berikut. Yuk, simak!
Hewan yang digolongkan amfibi berarti mereka adalah hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam, yaitu di air dan di daratan.
Mereka juga mengalami metamorfosis sempurna.
Misalnya, pada katak mulai dari telur, berudu, berudu kaki dua, berudu kaki empat, katak muda, dan katak dewasa.
Selain bernapas menggunakan insang, kulit, dan paru-paru, setidaknya amfibi sebenarnya mempunyai empat organ pernapasan, lo!
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Pengertian hingga Jenis Hewan Amfibi
Inilah empat organ pernapasan amfibi yang unik dan jarang diketahui, yaitu:
Insang hanya digunakan oleh amfibi pada masa berudu, kemudian insang akan menutup dengan sendirinya.
Namun, ada beberapa jenis amfibi yang tetap mempertahankan bentuk insangnya untuk membantu bernapas ketika di dalam air.
Ketika sudah dewasa amfibi mulai bernapas menggunakan paru-parunya, sehingga mereka dapat hidup di darat dan di air.
Organ pernapasan melalui kulit juga digunakan oleh amfibi, bahkan beberapa jenis amfibi tidak mempunyai paru-paru yang berkembang, lo.
Oleh karena itu, untuk memudahkan mengikat oksigen di udara, kulit hewan amfibi selalu terlihat lembap dan berlendir.
Membran buccopharyngeal ini letaknya ada di dalam mulut amfibi dan memungkinkan mereka untuk melakukan pertukaran gas.
Organ pernapasan amfibi yang diandalkan ketika berada di dalam air adalah organ pernapasan kulit, yang bisa melakukan pertukaran gas.
Sebab, permukaan kulitnya mengandung banyak pembuluh darah. Amfibi mempunyai kulit yang tebal, lembap, dan banyak pori-porinya.
Nantinya, oksigen akan memasuki pembuluh kapiler darah melalui pori-pori di kulitnya.
Lalu, karbon dioksida juga dikeluarkan melalui pori-pori di kulitnya.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Jenis Hewan Amfibi
Namun, organ pernapasan amfibi menggunakan kulit tidak hanya bisa dilakukan di air, kok.
Ketika di darat pun organ pernapasan kulit tetap dapat bekerja.
Ketika sudah dewasa, amfibi lebih mengandalkan organ pernapasan menggunakan paru-paru.
Cara pernapasan ini juga disebut dengan pernapasan pulmonal dan berbeda dengan sistem pernapasan pada burung atau mamalia.
Karena, paru-parunya sederhana maka sistem pertukaran gas di paru-paru berjalan dengan lambat.
Penyebabnya adalah katak tidak mempunyai oto diafragma yang membantu proses pernapasan.
Oleh karena itu, mereka tetap membutuhkan bantuan dari organ pernapasan amfibi lainnya, yaitu kulit dan membran buccopharyngeal.
Bernapas menggunakan membran buccopharyngeal ini dimulai dari amfibi menghirup udara melalui hidungnya.
Kemudian mengeluarkan karbon dioksida melalui tenggorokannya. Saat membuka mulut untuk mengeluarkan karbon dioksida, membran buccopharyngeal akan melakukan pertukaran udara.
Jadi, keempat organ pernapasan amfibi saling bekerja sama dan ada beberapa hewan amfibi yang tidak menghilangkan insangnya.
Sehingga, mereka dapat bernapas dengan benar, baik di dalam air atau di darat.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai organ pernapasan amfibi unik dan terdiri dari empat organ, yaitu insang, kulit, paru-paru, dan membran buccopharyngeal di mulutnya.
Baca Juga: Perbedaan Katak dan Kodok, Ternyata Bukan Lingkungan Hidup yang Membedakannya
---
Baca Lagi: |
Apa Itu Hewan Amfibi? (halaman 1) |
Bagaimana Cara Amfibi Bernapas? (halaman 2) |
Mekanisme Pernapasan Amfibi di Dalam Air (halaman 3) |
Mekanisme Pernapasan Amfibi di Darat (halaman 3) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kidadl.com,byjus.com,burkemuseum.org |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR