Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu golongan darahmu masing-masing?
Berdasarkan tipe antigen, pembagian golongan darah dikelompokkan menjadi empat tipe, yaitu A, B, AB, dan O.
Antigen adalah zat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi sebagai bentuk perlawanan.
Golongan darah juga diklasifikasikan berdasarkan faktor rhesus (Rh). Rhesus yaitu jenis protein yang terdapat di luar sel darah merah.
Apabila dalam darah seseorang terdapat faktor Rh, berarti ia dinyatakan memiliki rhesus positif.
Sebaliknya, jika tidak ada faktor Rh pada sel darah merah seseorang, maka orang tersebut dinyatakan rhesus negatif.
Penggolongan darah membantu kita untuk mengetahui kondisi tubuh dan melakukan transfusi darah.
Transfusi darah adalah prosedur untuk menyalurkan darah yang terkumpul dalam kantung darah kepada orang yang membutuhkan darah.
Ada fakta menarik tentang transfusi darah dan golongan darah, nih, teman-teman.
Ternyata, dari 4 golongan darah lainnya, hanya golongan darah O yang dikenal sebagai pendonor darah universal.
Apa itu pendonor darah universal dan mengapa hanya golongan darah O yang bisa dikatakan pendonor universal? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: 3 Keuntungan Tahu Golongan Darah Masing-Masing, Ternyata Penting
Pendonor Universal
Dilansir Alodokter.com, golongan darah O merupakan satu-satunya tipe golongan darah yang tidak memiliki antigen.
Jadi, ketika golongan darah memiliki antibodi didonorkan ke golongan darah tertentu, maka dapat menimbulkan reaksi.
Umumnya orang yang bergolongan darah O negatif dapat mendonorkan darahnya ke semua tipe darah.
Artinya, orang dengan golongan darah O bisa mendonorkan darahnya ke semua golongan darah karena berisiko lebih kecil untuk menimbulkan reaksi.
Itulah mengapa golongan darah O disebut pendonor darah universal.
Bahkan, hampir semua bank darah dan rumah sakit seluruh dunia meminta persediaan golongan darah O disimpan lebih banyak.
Ini dilakukan supaya jika muncul kondisi terdesar yang harus melakukan transfusi darah darurat, rumah sakit memiliki darah yang tersedia.
Sayangnya, orang dengan golongan darah O hanya bisa menerima transfusi dari orang bergolongan darah O pula.
Jika golongan darah O merupakan pendonor universal, golongan darah AB merupakan penerima universal.
Sebab, golongan darah AB bisa mendapatkan transfusi darah dari golongan A, B, AB, ataupun O.
Baca Juga: Ada 10.000 Sel Darah Putih dalam Satu Tetes Darah Kita, Apa Fungsinya?
Transfusi Darah Harus Sesuai
Meskipun ada pendonor dan penerima universal, donor darah dan transfusi darah tetap dianjurkan ke tipe darah yang sama.
Sebelum melakukan transfusi darah, seseorang harus melakukan crossmatch terlebih dahulu.
Crossmatch adalah pemeriksaan dengan mencocokkan golongan darah yang diambil dari pendonor dengan golongan darah penerima (resipien).
Ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan munculnya antibodi yang dapat menyerang sel darah pendonor sehingga membahayakan tubuh pasien.
Reaksi alergi yang timbul dapat berupa rasa tidak nyaman, nyeri dada atau punggung, sulit bernapas, demam, mengigil, kulit memerah, denyut jantung cepat, tekanan darah turun, dan mual.
Nah, reaksi inilah yang harus dicegah, sehingga lebih baik transfusi dan donor darah dilakukan sesuai dengan tipe darah yang sama.
---
Kuis! |
Golongan darah apa yang disebut penerima universal? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR