Jika digabungkan, Bhinneka Tunggal Ika artinya "berbeda-beda tetapi tetap satu juga".
Kalimat ini dikutip dari Kitab Sutasoma, karangan Mpu Tantular.
Mpu Tantular adalah seorang sastrawan Jawa Kuno yang hidup di masa Kerajaan Majapahit abad ke-14.
Kitab Sutasoma ini termasuk karya sastra terkenal, sehingga banyak tulisannya yang juga dikenal.
Mengapa Burung Garuda Mengcengkeram Pita Bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika?
Lambang negara Indonesia berupa burung garuda ini hasil rancangan oleh Sultan Hamid II.
Awalnya, pita yang dicengkeram oleh burung garuda berwarna merah dan putih.
Namun rancangan ini kemudian diubah dan warna pita yang dicengkeram adalah putih dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika.
Setelah rancangan burung garuda ini selesai, presiden Republik Indonesia saat itu, Soekarno menyempurnakan rancangan tadi.
Lalu apa maksud burung garuda ini membawa pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika?
Tujuan dari burung garuda membawa pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika adalah untuk menggambarkan adanya persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Baca Juga: Apakah Anak-Anak Penyintas COVID-19 Perlu Diberikan Vaksin? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR