Bobo.id - Indonesia memiliki dasar negara dan pedoman berbangsa berupa Pancasila.
Pancasila berisi lima butir sila yang dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Selain Pancasila sebagai dasar negara, Indonesia juga memiliki lambang negara.
Tentunya teman-teman tahu apa lambang negara Indonesia, bukan?
Yap, lambang negara Indonesia adalah burung garuda.
Ternyata, burung garuda sebagai lambang negara ini memiliki banyak arti, lo.
Selain itu, kedua kaki burung garuda ini juga mencengkeram sebuah pita yang bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
Sebenarnya dari mana asal tulisan Bhinneka Tunggal Ika ini?
Arti dari Semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika'
Kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang dibawa oleh lambang pancasila, burung garuda pancasila ternyata berasal dari bahasa Jawa Kuno, teman-teman.
Jika diartikan kata per kata, arti bhinneka berarti 'beragam' atau 'bermacam-macam', tunggal artinya 'satu', dan ika berarti 'itu'.
Baca Juga: Butir-Butir Pengamalan Sila Kedua Pancasila dan Contoh Penerapannya Sehari-hari
Jika digabungkan, Bhinneka Tunggal Ika artinya "berbeda-beda tetapi tetap satu juga".
Kalimat ini dikutip dari Kitab Sutasoma, karangan Mpu Tantular.
Mpu Tantular adalah seorang sastrawan Jawa Kuno yang hidup di masa Kerajaan Majapahit abad ke-14.
Kitab Sutasoma ini termasuk karya sastra terkenal, sehingga banyak tulisannya yang juga dikenal.
Mengapa Burung Garuda Mengcengkeram Pita Bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika?
Lambang negara Indonesia berupa burung garuda ini hasil rancangan oleh Sultan Hamid II.
Awalnya, pita yang dicengkeram oleh burung garuda berwarna merah dan putih.
Namun rancangan ini kemudian diubah dan warna pita yang dicengkeram adalah putih dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika.
Setelah rancangan burung garuda ini selesai, presiden Republik Indonesia saat itu, Soekarno menyempurnakan rancangan tadi.
Lalu apa maksud burung garuda ini membawa pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika?
Tujuan dari burung garuda membawa pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika adalah untuk menggambarkan adanya persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Baca Juga: Apakah Anak-Anak Penyintas COVID-19 Perlu Diberikan Vaksin? Ini Penjelasannya
Persatuan dan kesatuan ini dapat terjadi meski Indonesia trdiri dari beragam suku, bahasa, dan budaya.
Meski Indonesia terdiri dari banyak perbedaan, harapannya kita tetap menjadi bangsa yang utuh dan satu.
Apakah Burung Garuda Nyata?
Simbol burung Garuda memiliki makna sebagai berikut:
- 17 bulu pada masing-masing sayap,
- 8 bulu ekor, 19 bulu pangkal ekor (di bawah perisai, di atas ekor),
- 45 bulu leher.
Burung Garuda melambangkan hari kemerdekaan Indonesia, yakni 17 Agustus 1945.
Ternyata burung Garuda ini tidak benar-benar ada atau hidup di dunia ini, teman-teman.
Sebab, burung Garuda hanyalah makhluk mitologi yang ada pada dongeng zaman dulu.
Burung Garuda merupakan burung mitologi yang berasal dari Legenda Hindu yang berasal dari India.
Menurut kepercayaan Hindu, Garuda adalah seekor burung yang berwujud setengah manusia setengah burung yang mengabdi pada Dewa Wisnu.
Legenda burung Garuda ini pun berkembang hingga ke Indonesia pada abad ke-6.
Burung Garuda itu sendiri melambangkan kekuatan, sementara warna emas pada burung garuda itu melambangkan kemegahan atau kejayaan.
Baca Juga: Butir-Butir Pengamalan Sila Ketiga Pancasila dan Contoh Penerapannya Sehari-hari
(Penulis: Tyas Wening, Theresia Widyantini)
-----
Kuis! |
Di kitab apakah kata Bhinneka Tunggal Ika didapat? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR