Bobo.id - Seperti yang teman-teman ketahui, Indonesia dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara membentuk sebuah organisasi kerja sama, yaitu ASEAN.
ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations) sudah ada sejak 8 Agustus 1967 dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok di Thailand.
Menurut perjanjian tersebut, Indonesia dan negara-negara lainnya akan saling bekerja sama dalam bidang ekonomi, politik, budaya, keamanan, pendidikan, dan lain-lain.
Sehingga, negara-negara ASEAN tidak kalah bersaing dengan negara-negara lain.
Lalu, siapa saja tokoh perwakilan penandatanganan Deklarasi Bangkok, ya?
Pembahasan tersebut akan dibahas pada pelajaran tematik kelas 6 SD/MI tema wirausaha, subtema 1 kerja keras berbuah kesuksesan.
Pembelajaran Ilmu Pendidikan Sosial (IPS), materinya adalah bentuk-bentuk kerja sama ASEAN, tepatnya halaman 118.
Namun, sebelum mengerjakan soal latihan dan menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu.
Deklarasi Bangkok adalah kesepakatan kerja sama negara-negara yang memprakarsai ASEAN.
Karena pada awalnya, ASEAN hanya terdiri dari lima negara, kemudian bertahap disusul oleh negara lain dan sekarang terdiri dari 10 anggota.
Dalam Deklarasi Bangkok, kerja sama dibuat karena perasaan senasib dan berkeinginan untuk menyejahterakan masyarakat ASEAN di segala bidang.
Baca Juga: Mengapa Indonesia Perlu Menjalin Kerja Sama di Bidang Ekonomi Antarnegara Anggota ASEAN?
Oleh karena itu, hingga saat ini ada beragam kerja sama yang dibentuk untuk meningkatkan perekonomian, ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, pangan, keamanan regional, dan lain-lain.
Untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku. Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya?
Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Tuliskan negara-negara beserta perwakilannya yang terlibat dalam penandatanganan Deklarasi Bangkok di Thailand.
Jawaban:
1. Indonesia
Penandatanganan Deklarasi Bangkok dari Indonesia diwakilkan oleh Adam Malik, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia.
Indonesia adalah negara republik yang menjadikan presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara.
Sektor perekonomian Indonesia bergantung pada hasil pertambangan, kehutanan, pertanian, kegiatan industri, serta juga kegiatan ekspor dan impor.
Indonesia punya peran penting dalam ASEAN selama ini, misalnya menjadi tempat Konferensi Tingkat Tingg (KTT) pertama ASEAN yang diadakan di Bali pada 23-24 Februari 1976.
Lalu, ada juga kerja sama lain yang melibatkan Indonesia, seperti ASEAN Economic Community (AEC), ASEAN Security Community (ASC), dan ASEAN Socio Cultural Community (ASCC).
Baca Juga: 5 Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Negara Anggota ASEAN dalam Bidang Politik, Materi Kelas 6 SD/MI
2. Malaysia
Penandatanganan Deklarasi Bangkok dari Malaysia diwakilkan oleh Tun Abdul Razak, yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia.
Malaysia adalah negara monarki konstitusional, yang membuat posisi kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri dan kepala negara dipegang oleh raja atau Yang Dipertuan Agong.
Sektor perekonomian Malaysia bergantung pada kegiatan pertambangan, perindustrian, dan pertanian.
Dalam organisasi ASEAN, Malaysia juga punya peran penting seperti menyepakati pembentukan kawasan ASEAN sebagai zona aman, bebas, dan netral, menyepakati zona bebas senjata nuklir, serta menyepakati kerja sama dengan mengikuti Asean Free Trade Area (AFTA).
3. Singapura
Penandatanganan Deklarasi Bangkok dari Singapura diwakilkan oleh Sinnathamby Rajaratnam, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Singapura.
Singapura adalah negara republik yang kepala pemerintahnya dipegang oleh perdana menteri dan kepala negaranya dipegang oleh presiden.
Sektor perekonomian negara Singapura didukung oleh perdagangan, pariwisata, dan kegiatan jasa.
Selain itu, Singapura juga punya peran penting dalam ASEAN, yaitu menjadi KTT ke13 ASEAN dan menghasilkan Piagam ASEAN.
Adanya piagam ini, negara-negara ASEAN menumbuhkan sikap saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, dan kekuatan identitas nasional negara-negara ASEAN.
Baca Juga: Penjelasan dan Contoh Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-Negara ASEAN
4. Thailand
Penandatanganan Deklarasi Bangkok dari Thailand diwakilkan oleh Thanat Khoman, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Thailand.
Bentuk pemerintahan negara Thailanda adalah monarki konstitusional, dengan raja sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
Sektor perekonomian Thailand didukung oleh kegiatan ekspor-impor, pariwisata, dan pertanian.
Bahkan, pertanian di Thailand maju dan dapat memenuhi kebutuhan pangan negara-negara ASEAN.
5. Filipina
Penandatanganan Deklarasi Bangkok dari Filipina diwakilkan oleh Narciso Ramos, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Filipina.
Filipina adalah negara berbentuk republik, yang kepala negaranya dipegang oleh presiden dan kepala pemerintahannya dipegang oleh perdana menteri.
Sektor perekonomian Filipina bergantung pada hasil pertanian, tambang, dan perindustrian.
Filipina berperan penting dalam ASEAN, karena bisa merekatkan kembali hubungan negara-negara ASEAN.
Misalnya, dalam konflik Malaysia dan Filipina, dengan adanya kerja sama ASEAN hubungan keduanya kembali lagi.
Baca Juga: 3 Peranan Indonesia di Bidang Ekonomi sebagai Salah Satu Negara Anggota ASEAN, Materi Kelas 6 SD/MI
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD/MI Tema Globalisasi, Kurikulum 2013 Revisi, Penerbit Masmedia.
---
Kuis! |
Kapan berdirinya ASEAN? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Masmedia |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR