Bobo.id - Ada beberapa ciri khas masjid kuno yang bisa teman-teman pelajari untuk mengenali salah satu peninggalan bersejarah tersebut.
Masjid kuno adalah salah satu bangunan peninggalan dari Kerajaan Islam yang pernah ada di Indonesia.
Bahkan beberapa Kerajaan Islam tumbuh dengan cukup besar dan memberikan banyak dampak pada perkembangan Indonesia selanjutnya.
Setiap masjid kuno yang ada tersebut memiliki ciri-ciri khas yang unik dan bisa dipelajari.
Tapi sebelum mengenal ciri-ciri dari bangunan tersebut, mari kita pahami dulu latar belakang dari masjid kuno.
Masjid kuno adalah bangunan yang merupakan tempat ibadah umat Islam yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Islam.
Bangunan itu pun dianggap penting karena memiliki nilai sejarah terkait berbagai Kerjaan Islam besar yang pernah ada di Indonesia.
Masjid kuno di Indonesia pertama kali muncul pada abad ke-16 dan terus mengalami perkembangan hingga abad ke-18.
Pada masa itu, berbagai masjid kuno masih digunakan oleh umat Islam sebagai tempat beribadah.
Selain itu, masjid-masjid itu menjadi salah satu bukti persebaran agama Islam yang terjadi di Indonesia.
Karena banyak didirikan pada masa Kerajaan Islam, maka sebagian besar masjid ditemukan di daerah bekas ibu kota Kerajaan Islam.
Baca Juga: Terletak di Bawah Tanah, Ketahui Keunikan Masjid Baabul Munawwar di Papua Ini, yuk!
Jadi ada banyak masjid kuno yang ditemukan di daerah, seperti Banda Aceh, Banten, Demak, Cirebon, Banjarmasin, dan lain sebagainya.
Setiap masjid tersebut pun memiliki beberapa ciri yang sama dan menjadikannya cukup khas.
Berikut beberapa ciri dari masjid kuno yang bisa teman-teman pelajari.
Ciri pertama dari masjid kuni adalah bentuk bangunan yang memiliki unsur budaya.
Pada zaman Kerajaan Islam, penyebaran agama dilakukan dengan menggunakan pendekatan budaya.
Sehingga bangunan masjid pun masih memiliki unsur budaya, seperti adanya ukiran tertentu.
Ciri lainnya adalah bentuk bangunan yang selalu berbentuk bujur sangkar atau persegi.
Selain itu, bangunan terlihat kuat dan dan kokoh sehingga beberapa bangunan masjid pun masih berdiri hingga hari ini.
Sebagian besar masjid kuno yang ditemukan memiliki bagian atap dengan bentuk tumpang, sehingga semakin ke atas akan semakin kecil.
Jumlah atap pun biasanya berjumlah ganjil, yaitu antara tiga atau lima buah.
Seperti pada Masjid Agung Demak yang memiliki tiga tumpang atap.
Atau pada Masjid Agung Jepara yang memiliki lima atap tumpang, tapi kini memang hanya terlihat memiliki dua tumpang akibat renovasi yang tidak menyesuaikan bentuk asli.
Selain itu, pada masjid kuno selalu memiliki area serambi.
Area ini biasa dilakukan untuk berbagai pertemuan atau sebagai tempat mengajarkan agama Islam pada banyak orang.
Ciri khas lain dari masjid kuno adalah adanya tempok yang mengelilingi bangunan masjid.
Jadi untuk masuk ke bangunan masjid akan ada beberapa pintu di beberapa sisinya.
Setelah mengetahui cirinya, sekarang kita kenalan dengan beberapa masjid kuno yang ada di Indonesia.
Masjid pertama yang perlu teman-teman kenali adalah Masjid Wapauwe yang dibangun pada tahun 1414 Masehi.
Bangunan masjid kuno itu ada di Maluku dan menjadi pusat penyebaran agama Islam di Maluku pada masa lampau.
Masjid ini memiliki ukuran hanya 10 x 10 meter, sedangkan bangunan yang merupakan serambi hanya berukuran 2,46 x 4,75 meter.
Uniknya, bangunan ini dibuat tanpa memakai paku atau pasak kayu pada setiap sambungannya.
Masjid kuno lainnya adalah Masjid Ampel yang berada di bagian utara Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Selain Peringatan Tahun Baru Islam, 30 Juli 2022 Memperingati Apa?
Bangunan ini didirikan oleh Sunan Ampel pada tahun 1421 dan kini didekatnya ada kompleks pemakaman Sunan Ampel.
Kini masjid ini menjadi salah satu tujuan wisata religi yang ada di Surabaya.
Bangunan masjid ini memiliki arsitektur Tiongkok dan Arab yang membuatnya menarik.
Ada lagi masjid kuno yang cukup terkenal, yaitu Masjid Agung Demak yang dibangun pada tahun 1474.
Termasuk salah satu masjid tertua di Indonesia, bangunan ini berada di desa Kauman, Demak, Jawa Tengah.
Masjid ini dipercaya pernah menjadi tempat berkumpulnya para Wali Songo untuk penyebaran agama Islam.
Bangunan ini didirikan oleh Raden Patah yang merupakan raja pertama dari Kesultanan Demak Bintoro, dengan bangunan yang terdiri dari induk serta serambi.
Nah, itu tadi ciri-ciri dari masjid kuno yang menjadi bangunan bersejarah terkait adanya Kerajaan Islam besar di Indonesia.
Baca Juga: Masjid Agung Banten, Bangunan Seni Arsitektur Hasil Akulturasi Budaya
----
Kuis! |
Kapan masjid mulai muncul dan kini disebut dengan masjid kuno? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR