Peran Seni Ludruk dalam Lawan Penjajah
Ludruk bukan hanya sebuah seni pertunjukan biasa yang ditampilkan untuk menghibur penontonnya.
Seni pertunjukan ini sebenarnya memiliki dua fungsi. Fungsi utama dari Ludruk adalah sebuah ritual, estetis, dan sebagai hiburan.
Namun ada fungsi lain dari pertunjukan ini, yaitu sebagai sarana pendidikan, penebal solidaritas, menumbuhkan kebijaksanaan, dan lain sebagainya.
Selain itu, seni Ludruk ini juga sempat jadi media penyampai kritik sosial pada pemerintah Hindia Belanda.
Meski begitu kritik yang disampaikan dalam bentuk Ludruk ini dikemas dengan sangat baik sehingga bisa menjadi hiburan bagi para penonton.
Para pemain akan menyampaikan kritikan dalam bentuk parikan atau guyonan.
Peran Ludruk sebagai media kritik pun terus dilakukan hingga masa pemerintahan berpindah ke tangan Jepang.
Di masa pemerintahan Jepang itu, Ludruk sangat diawasi hingga sosok Cak Durasim pernah ditangkap.
Saat itu, Cak Durasim menyampaikan sebuah parikan yang mengeritik pemerinatah Jepang.
Karena itu, ia dipenjara di Genteng Kali hingga akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga: Mengenal Seni Pertunjukan Reog Ponorogo, Cari Tahu Legenda dan Sejarahnya, yuk!
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR