Bobo.id - Cat rambut atau memberikan warna pada rambut memang bisa mempercantik tampilan.
Tapi ternyata cara mempercantik diri ini tidak disarankan untuk dilakukan pada anak-anak.
Ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi akibat memberikan pewarna rambut pada anak-anak.
Dari informasi ini, teman-teman baiknya juga berpikir ulang bila sempat memiliki keinginan mengubah warna rambut.
Mengubah warna rambut memang sering dilakukan oleh orang dewasa, namun bukan berarti hal itu baik dilakukan pada anak-anak, ya.
Kondisi rambut yang berbeda bisa memberikan efek yang berbeda pula.
Berikut akan dijelaskan tiga dampak buruk dari cat rambut untuk anak-anak.
Bahaya Cat Rambut untuk Anak-anak
1. Alergi
Bahaya pertama dari mewarnai rambut pada anak-anak adalah munculnya reaksi alergi.
Alergi akan muncul dengan adanya ruam merah yang gatal di area kulit yang terkena cat rambut.
Baca Juga: Alami Rambut Rontok? Bisa Jadi Kekurangan 4 Zat Penting Ini, Apa Saja?
Masalah alergi ini sebenarnya bukan hanya bisa menimpa anak-anak tapi juga orang dewasa, lo.
Namun pada anak-anak risiko alergi menjadi lebih tinggi karena kondisi kulit kepala yang belum terlalu kuat.
2. Rambut Rusak
Dampak buruk lain yang bisa muncul akibat mewarnai rambut adalah terjadinya kerusakan.
Sama halnya dengan alergi, orang dewasa pun bisa mengalami kerusakan rambut akibat cat yang digunakan.
Tapi anak-anak bisa memiliki risiko lebih besar daripada orang dewasa.
Anak-anak cenderung memiliki rambut yang lebih halus dibandingkan rambut orang dewasa.
Selain itu, rambut pada anak-anak juga belum cukup matang dan kuat untuk diberikan bahan kimia seperti cat rambut.
Rambut anak remaja sekalipun juga bisa lebih mudah rusak karena penggunaan cat rambut.
Kerusakan rambut yang terjadi bukan hanya membuat tekstur rambut jadi kasar, tapi juga sebabkan kerontokan.
3. Kanker
Baca Juga: Kenapa Alis Tidak Bisa Tumbuh Panjang seperti Rambut? #AkuBacaAkuTahu
Masalah lain yang mungkin muncul akibat cat rambut adalah kanker.
Risiko ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada anak-anak tapi bisa juga pada orang dewasa.
Hal ini bisa terjadi karena pemilihan pewarna rambut yang memiliki kandungan terlalu keras.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Cat Rambut?
Meski begitu sebenarnya cat rambut boleh dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal.
Cat rambut disarankan untuk dilakukan saat sudah berusia 16 tahun ke atas.
Saat usia 16 tahun, rambut dinilai sudah lebih kuat dan mengurangi risiko kerusakan serta alergi.
Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan adalah penggunaan jenis pewarna atau cat rambut.
Baiknya gunakan cat rambut yang semi permanen atau nabati, karena memiliki kandungan yang lebih aman.
Lalu saat akan mewarnai rambut lakukan hanya pada bagian batang rambut saja, dan hindari mengenai kulit kepala langsung.
Selain memilih jenis cat semi permanen, perhatikan juga kandungan yang ada pada cat rambut.
Baca Juga: Penyebab Munculnya Kutu Rambut dan Cara Tepat Menghilangkannya
Pilih cat rambut yang tidak memiliki kandungan hidro peroksida dan amonia.
Dua kandungan itu akan memberikan dampak buruk bila mengenai kulit kepala.
Nah, itu tadi bahaya memberikan cat rambut pada anak-anak serta waktu yang tepat untuk menggunakannya.
----
Kuis! |
Kenapa reaksi alergi akibat cat rambut lebih berpotensi pada anak-anak? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR