Bobo.id - Keragaman bentuk muka bumi di Indonesia merupakan salah satu bentuk kondisi alam yang menguntungkan masyarakatnya.
Hal ini terjadi karena ada banyak jenis pertanian dan perkebunan yang hidup subur di iklim Indonesia dan hewan yang beradaptasi dengan baik.
Tumbuhan dan hewan ini nantinya akan memberikan banyak manfaat bagi penduduk Indonesia, baik sebagai bahan konsumsi atau keperluan lainnya.
Nah, pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 3, kamu harus menyebutkan apa saja jenis bentuk muka bumi di Indonesia.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan lengkap berikut ini!
Jenis Bentuk Muka Bumi Indonesia
Keadaan bentuk muka bumi disebut keadaan fisiografis. Fisiografis adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari suatu wilayah daerah berdasarkan segi fisiknya.
Di negara Indonesia, keadaan fisiografis meliputi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, pegunungan, pantai, danau, dan sebagainya. Simak karakteristiknya di bawah ini.
1. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang terletak pada ketinggian 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut.
Lahan tanah yang berada di wilayah dataran rendah juga memiliki kesuburan yang cocok digunakan untuk pertanian.
Baca Juga: Faktor dari Dalam yang Memengaruhi Pertumbuhan Tanaman, Materi Kelas 4 SD Tema 3
Suhu lingkungan di wilayah dataran rendah yaitu normal, tidak terlalu panas seperti di wilayah pantai, dan tidak terlalu dingin seperti wilayah dataran tinggi.
2. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah daerah datar yang memiliki ketinggian hingga mencapai 400 meter di atas permukaan laut.
Karena wilayahnya yang sejuk, dataran tinggi juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam. Contoh dataran tinggi di Indonesia, yaitu Dataran Tinggi Dieng dan Bandung.
3. Bukit dan Perbukitan
Bukit adalah wilayah yang lebih tinggi dari dataran rendah yaitu sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Namun, bukit tidak curam seperti daerah pegunungan.
Aktivitas ekonomi di wilayah perbukitan adalah pertanian yang memanfaatkan lahan miring, disebut lahan sengkedan.
Karena wilayahnya kering, pertanian di perbukitan mengandalkan pasokan air dari datangnya hujan.
4. Gunung dan Pegunungan
Gunung merupakan salah satu keragaman alam di Indonesia yang memiliki ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan laut.
Di Indonesia, terdapat banyak gunung berapi yang materialnya dapat menyuburkan tanah. Oleh karena itu, penduduknya memanfaatkan hal ini untuk melakukan aktivitas pertanian.
Baca Juga: Faktor dari Luar yang Memengaruhi Pertumbuhan Tanaman, Materi Kelas 4 SD Tema 3
5. Pantai
Wilayah pantai biasanya berupa dataran yang landai, atau juga terjal yang langsung berbatasan dengan laut.
Tanaman yang tumbuh di pantai adalah tanaman yang memiliki akar yang berfungsi untuk beradaptasi di wilayah pasang-surut air laut.
Hewan-hewan dari laut dimanfaatkan untuk bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat sekitar.
6. Danau
Dilansir dari National Geographic, semua danau di dunia terbentuk dari mangkuk atau cekungan di permukaan bumi yang berisi air.
Beberapa danau juga terbentuk dari perubahan lempeng tektonik yang mengubah kerak bumi.
Berdasarkan ilmu geografi, lempeng tektonik mengalami pergerakan yang menyebabkan kerak bumi tertekuk, terlipat, bahkan pecah.
Di danau, yang merupakan air tawar, terdapat beragam jenis hewan dan ikan yang tidak bisa ditemukan di wilayah pantai dan laut.
7. Sungai
Sungai mengalir terus menerus, dari hulu ke hilir untuk menuju ke tempat yang lebih rendah, seperti danau dan lautan.
Sungai bermanfaat untuk banyak hal, mulai dari sumber air makhluk hidup di sekitarnya hingga menjadi habitat hewan dan tumbuhan.
Di daerah sekitar sungai, biasanya terdapat banyak batu, pasir, kerikil, yang berguna untuk bahan bangunan.
---
Kuis! |
Apa perbedaan bukit dan gunung? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR