Bobo.id - Penyakit saluran cerna bagian atas bisa dialami oleh siapa saja. Saluran pencernaan manusia bentuknya memanjang dari mulut hingga ke anus.
Kemudian, dibagi menjadi saluran pencernaan atas dan saluran pencernaan bawah.
Saluran pencernaan atas, yaitu mulut, kerongkongan, lambung, duodenum, dan sebagian kecil dari usus kecil bisa terkena penyakit.
Penyebabnya pun beragam, mulai dari peradangan, infeksi bakteri, naiknya asam lambung, atau pola makan yang tidak sehat.
Akibatnya, bisa menyebabkan penyakit saluran cerna bagian atas seperti berikut. Apa saja itu? Yuk, simak!
Akalasia adalah gangguan metabolik yang menyebabkan kerongkongan bekerja terlalu lambat.
Artinya, gerakan peristaltik (gerakan meremas-remas) kerongkongan tidak terlalu aktif, sehingga katup sfingter esofagus tidak normal.
Akibatnya, jika ada makanan yang masuk ke dalam kerongkongan tidak bisa segera masuk ke dalam lambung.
Padahal katup sfingter esofagus sudah terbuka. Cairan lambung pun bisa naik ke atas kerongkongan serta memperparah gejalanya.
Lama-kelamaan, saraf di kerongkongan dan katup sfingter esofagus rusak dan tidak berfungsi dengan baik.
Penyakit saluran cerna atas ini dapat dialami oleh siapa saja terutama orang lanjut usia.
Baca Juga: Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan dan Cara Mencegahnya
Source | : | iffgd.org |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR