Lalu, warna mata kedua yang paling umum adalah warna hijau, biru, atau abu-abu.
Bahkan, ada juga warna mata langka yaitu warna mata kuning seperti emas yang disebabkan pigmen lipokrom pada seseorang.
Selanjutnya, ada warna mata ungu atau merah yang umum dialami oleh albino.
Menyebabkan, tubuh mereka kekurangan zat warna pada rambut, kulit, dan mata.
Sehingga, mata seorang albino lebih sensitif terhadap cahaya karena irisnya kekurangan zat warna yang parah.
Warna Mata Juga Ditentukan oleh Genetik
Selain disebabkan karena pigmen melanin, warna mata manusia juga berasal dari keturunan atau genetik.
Hal ini bergantung oleh protein yang dibawa kedua orang tuannya. Protein yang menentukan warna mata dan disimpan di dalam DNA manusia ini namanya protein “P”.
Protein ini berperan penting untuk memproduksi dan menyimpan melanin. Sehingga, memengaruhi jumlah dan kualitas melanin pada iris mata.
Jika protein “P” lebih sedikit, maka seseorang bisa mempunyai warna mata biru.
Namun, penentuan warna tidak hanya dipengaruhi oleh protein “P”, tapi juga gen lain sehingga menghasilkan variasi warna mata.
Baca Juga: Mengapa Air Mata saat Menangis Terasa Asin? Ternyata Ini Sebabnya
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | webmd,Medlineplus.gov |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR