Bobo.id - Tidak hanya warna kulit dan rambut manusia yang berbeda, tetapi juga warna mata kita yang berbeda satu sama lain.
Bagian mata yang berwarna ini adalah iris yang terletak di belakang kornea. Jika diperhatikan, beberapa orang ada yang punya warna iris hitam, cokelat, hijau, hingga biru, lo.
Tapi kenapa bisa begitu, ya? Agar tidak penasaran lagi, simak penjelasannya berikut dan memperluas wawasan kita.
Apa yang Menyebabkan Warna Mata pada Manusia Berbeda?
Ternyata, perbedaan warna mata pada bagian iris disebabkan karena zat warna tubuh (pigmen) yaitu melanin.
Jika seseorang mempunyai melanin lebih banyak, maka warna irisnya makin gelap. Sehingga, menyebabkan iris berwarna hitam atau cokelat.
Sedangkan, jika jumlah melaninnya makin sedikit maka warna iris seseorang bisa berwarna biru, abu-abu, atau hijau terang.
Menurut penelitian, sebagian besar populasi manusia mempunyai warna mata cokelat, lo.
Selain itu, warna mata juga tergantung di mana seseorang dilahirkan, karena umumnya manusia keturunan Afrika dan Asia mempunyai warna mata cokelat.
Menurut penelitian juga, diperkirakan manusia yang hidup 10.000 tahun yang lalu warna matanya hanya cokelat.
Kemudian, akibat mutasi genetik melanin yang memberikan warna mulai berkurang pada beberapa manusia.
Baca Juga: Bisa Meningkatkan Kesehatan Mata, Ini 10 Buah dengan Kandungan Vitamin E yang Tinggi
Lalu, warna mata kedua yang paling umum adalah warna hijau, biru, atau abu-abu.
Bahkan, ada juga warna mata langka yaitu warna mata kuning seperti emas yang disebabkan pigmen lipokrom pada seseorang.
Selanjutnya, ada warna mata ungu atau merah yang umum dialami oleh albino.
Menyebabkan, tubuh mereka kekurangan zat warna pada rambut, kulit, dan mata.
Sehingga, mata seorang albino lebih sensitif terhadap cahaya karena irisnya kekurangan zat warna yang parah.
Warna Mata Juga Ditentukan oleh Genetik
Selain disebabkan karena pigmen melanin, warna mata manusia juga berasal dari keturunan atau genetik.
Hal ini bergantung oleh protein yang dibawa kedua orang tuannya. Protein yang menentukan warna mata dan disimpan di dalam DNA manusia ini namanya protein “P”.
Protein ini berperan penting untuk memproduksi dan menyimpan melanin. Sehingga, memengaruhi jumlah dan kualitas melanin pada iris mata.
Jika protein “P” lebih sedikit, maka seseorang bisa mempunyai warna mata biru.
Namun, penentuan warna tidak hanya dipengaruhi oleh protein “P”, tapi juga gen lain sehingga menghasilkan variasi warna mata.
Baca Juga: Mengapa Air Mata saat Menangis Terasa Asin? Ternyata Ini Sebabnya
Misalnya, kedua orang tuanya punya warna mata biru, anaknya tidak selalu punya mata biru dan bisa saja berwarna cokelat.
Bahkan, akibat variasi gen rumit yang memengaruhi warna mata. Beberapa manusia dapat mengalami kelainan, misal albino atau heterochromia.
Heterochromia adalah kondisi di mana seseorang, memiliki dua warna yang berbeda pada bagian irisnya.
Warna Mata Bisa Berubah
Ternyata, warna mata juga bisa berubah, baik karena penyakit atau karena masih dalam masa pertumbuhan.
Kalau masih dalam masa pertumbuhan, bisa saja bayi sewaktu lahir mempunyai warna mata biru.
Nantinya, setelah satu tahun warna matanya bisa berbeda karena melaninnya masih berkembang di stroma (lapisan tebal di kornea).
Selain itu warna mata juga bisa jadi lebih gelap jika sudah berusia lanjut.
Beberapa penyakit, seperti cedera mata, gangguan saraf, katarak, dan peradangan mata juga bisa memicu perubahan warna mata, lo.
Nah, itulah penyebabnya kenapa warna mata manusia bisa berbeda-beda.
Karena jumlah melanin setiap orang berbeda, maka ada manusia yang punya warna hitam, cokelat, biru, hingga hijau.
Baca Juga: Terlalu Gemas, Kucing Ini Bersembunyi di Bawah Keset untuk Menyamar Jadi Mata-Mata
---
Baca Lagi: |
Apa yang Menyebabkan Warna Mata pada Manusia Berbeda? (halaman 1) |
Warna Mata Juga Ditentukan oleh Genetik (halaman 2) |
Warna Mata Bisa Berubah (halaman 3) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | webmd,Medlineplus.gov |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR