Mereka berada di tingkat trofik kedua. Konsumen sekunder memakan herbivora dan merupakan hewan karnivora.
Mereka berada di tingkat trofik ketiga. Konsumen sekunder ini juga dapat dimangsa oleh hewan karnivora lainnya dan disebut sebagai konsumen tersier.
Kemudian, dalam jaring-jaring makanan yang lebih besar konsumen tersier dapat dimangsa oleh konsumen karnivora lainnya dan dinamakan sebagai konsumen kuaterner.
Sedangkan, hewan omnivora bisa saja menjadi konsumen primer atau pun konsumen sekunder, karena memakan tumbuhan, daging, atau bangkai.
Predator Puncak
Akhirnya, hewan sebagai konsumen yang dimangsa dan memangsa mencapai predator puncak.
Predator puncak adalah hewan yang memangsa konsumen lainnya dan tidak ada lagi yang memangsanya.
Predator puncak ini umumnya ada di tingkat trofik keempat atau kelima.
Mereka tidak punya musuh alami kecuali manusia, misalnya singa di ekosistem padang rumput, hiu putih di ekosistem laut, dan singa gunung di ekosistem gurun.
Namun, manusia yang juga konsumen tidak menempati tingkat trofik teratas dalam jaring-jaring makanan.
Meskipun manusia adalah makhluk hidup di Bumi yang pandai mengolah berbagai macam sumber makanannya dan mengancam keberadaan predator puncak.
Baca Juga: Ciri Khas Flora yang Tumbuh Di Gurun, Salah Satunya Berdaun Jarum
Manusia dalam jaring-jaring makanan posisinya ada di tengah-tengah yaitu yang memangsa tetapi juga yang berpotensi dimangsa atau setara dengan ikan teri.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
---
Kuis! |
Dari mana tingkat jaring-jaring makanan di mulai? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR