Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mendengar atau membaca istilah krisis energi sebelumnya?
Krisis menjelaskan sebuah keadaan yang berbahaya, genting, dan parah pada suatu hal.
Artinya, krisis energi ini merupakan kondisi berbahaya yang terjadi pada energi di Bumi, khususnya di tempat yang mengalami krisis.
Seperti krisis air bersih yang terjadi karena sedikitnya jumlah air yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air di suatu wilayah, krisis energi juga disebabkan suatu hal.
Nah, kali ini Bobo akan mengajakmu belajar bersama-sama mengenai penyebab terjadinya krisis energi dari artikel berikut. Yuk, simak!
Penyebab Krisis Energi
Seluruh manusia di Bumi ini membutuhkan energi untuk menjalani kehidupannya.
Kita butuh energi Matahari untuk menyuburkan tanaman, kita butuh energi air untuk mengairi sawah, dan kita membutuhkan energi minyak untuk bahan bakar kendaraan.
Faktanya, 80 persen energi yang digunakan manusia didapatkan dari pasokan bahan bakar fosil, teman-teman.
Jika suatu saat terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran energi ini, maka terjadilah krisis energi.
Sebagai sumber energi utama dunia, bahan bakar fosil bisa menipis persediaannya, terutama ketika manusia tidak berupaya menghematnya.
Baca Juga: Mengapa Energi Alternatif Penting untuk Kehidupan? Materi Kelas 4 SD Tema 2
Apakah kamu masih ingat ada apa saja contoh bahan bakar fosil yang digunakan manusia?
Pertama, batu bara terbentuk batuan sedimen yang berusia 300 hingga 360 juta tahun yang lalu, memasok sepertiga dari seluruh energi dunia.
Kedua, minyak bumi terbentuk sekitar 66 juta tahun yang lalu, digunakan sebagai bensin, solar, dan minyak pemanas di seluruh dunia.
Terakhir, gas alam terbentuk selama jutaan tahun yang lalu, yang juga digunakan sebagai bahan bakar utama produksi listrik di negara seperti Amerika.
Apa kesamaan dari ketiga jenis bahan bakar fosil tersebut? Sama-sama membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terbentuk kembali.
Artinya, jika manusia terus menggunakan bahan bakar fosil tanpa melakukan upaya penghematan, persediaannya akan habis pada beberapa tahun ke depan.
Krisis energi sudah mengancam kehidupan manusia di seluruh dunia sejak dahulu hingga sekarang, beriringan dengan tingkat kesadaran manusia yang rendah.
Buktinya, ketiga jenis bahan bakar fosil tersebut masih menjadi energi yang dominan dibutuhkan.
Solusi Energi Terbarukan
Salah satu upaya yang tidak henti-hentinya dikampanyekan adalah penggunaan energi terbarukan, sebagai cara mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Sebab, tidak hanya akan menipis, penggunaan bahan bakar fosil juga menyebabkan kondisi Bumi semakin prihatin karena perubahan iklim.
Baca Juga: 6 Jenis Sumber Energi Alternatif yang Digunakan Manusia, Materi Kelas 4 SD Tema 2
Energi terbarukan atau energi alternatif adalah jenis energi yang bisa menggantikan energi yang biasa digunakan.
Adapun matahari, angin, air, panas bumi, bisa menjadi sumber energi untuk pemanfaatan energi alternatif.
Dengan memanfaatkan energi alami yang ada di alam, energi terbarukan lebih ramah lingkungan dibanding bahan bakar fosil.
Teknologi ramah lingkungan (sustainable technology/green technology) merupakan bentuk penerapan teknologi yang memperhatikan prinsip pelestarian lingkungan.
Penggunaan berbagai sumber energi alternatif menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah daripada emisi dari bahan bakar fosil.
Pada dasarnya, energi alternatif menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah. Contohnya panel surya.
Panel surya memiliki beberapa keunggulan, di antaranya tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, namun tetap mampu menghasilkan energi cukup besar.
Nah, itulah pentingnya penggunakan energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sebagai penyebab krisis energi.
---
Kuis! |
Berapa lama minyak bumi terbentuk? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Manchester City vs Chelsea, Duel Gengsi Manchester Biru dan London Biru Demi Top 4
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR