Bagian atas batu sarsen yang vertikal dibentuk tonjolan memanjang dan lebih ramping. Bagian batu sarsen yang diletakkan secara horizontal di lubang.
Sehingga, keduanya bisa dipasang dan membentuk kuncian batu yang tidak mudah bergeser.
3. Menyusun Batu
Nantinya, batu sarsen yang akan diletakkan secara vertikal, ditarik menggunakan pemberat dan memanfaatkan gaya gravitasi.
Lalu, batu sarsen yang akan disusun horizontal dinaikkan menggunakan jalur kayu yang sudah dilapisi minyak, sama ketika memindahkan batu tersebut.
Sehingga, bisa dipasang di atas batu sarsen yang sudah disusun vertikal tadi.
Nah, itulah cara membangun Stonehenge menurut para ilmuwan. Sampai saat ini Stonehenge masih diyakini sebagai sistem penanggalan.
Tujuannya untuk mempermudah mengetahui musim panen dengan memanfaatkan pergerakan bayangan Matahari yang jatuh di setiap susunan batu Stonehenge.
Baca Juga: Gawat! Situs Warisan Budaya di Pulau Sumba Terancam Punah, Ini Penyebabnya
---
Kuis! |
Kapan Stongehenge dibuat? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR