Bobo.id - Korea Selatan adalah negara di Asia yang memang sedang banyak diminati dari kehidupan modernnya hingga tradisinya.
Tidak jauh berbeda dengan negara lain, di Korea Selatan tentu ada beberapa tradisi rutin yang selalu dilakukan setiap tahun.
Bahkan beberapa tradisi itu dirayakan dengan sangat meriah di setiap wilayah di Korea Selatan.
Seperti tradisi Chuseok bukan hanya perayaan besar, tapi juga memiliki makna besar pada setiap keluaraga di Korea Selatan.
Selain Chuseok, kali ini teman-teman juga akan dikenalkan dengan tradisi Seollal dan juga Gwangbokjeol.
Bila teman-teman termasuk yang tertari dengan berbagai budaya di negara ini, mari simak penjelasan berikut ini.
1. Chuseok
Chuseok adalah perayaan yang sering dilakukan pada musim gugur dan menjadi salah satu acara untuk menghormati anggota keluarga yang lebih tua.
Perayaan Chuseok juga jadi hari libur paling penting di negara tersebut, lo.
Pada saat perayaan hari Chuseok, banyak keluarga akan berkumpul. Bahkan keluarga yang jauh juga akan pulang untuk bertemu orang tua, serta saudara lainnya.
Di hari raya itu, seluruh anggota keluarga akan berkumpul dan makan bersama.
Baca Juga: Tradisi di Korea Selatan, Apa Itu Hari Raya Chuseok?
Mereka juga akan saling berbagi kisah tentang leluhur serta menyampaikan rasa terima kasih.
Nama Chuseok sendiri sering disebut sebagai hangawi, yang terdiri dari kata 'han' yang berarti besar dan 'gawo' yang berarti hari tengah di bulan kedelapan atau musim gugur.
Karena itu, tradisi ini selalu dilakukan pada saat musim gugur.
Selain makan bersama dan berkumpul, biasanya para anggota keluarga yang datang berkunjung akan membawakan banyak hadiah.
Karena itu, saat mendekati perayaan ini akan ada banyak toko yang menjual berbagai jenis hadiah yang sudah terbungkus rapi.
Jenis hadiah yang biasa diberikan pun beragam, namun lebih banyak terdiri dari ginseng, daging, ikan, buah, dan minyak.
Berbagai jenis hadiah itu dianggap sebagai aliran sehat baik dalam hidup atau kesehatan.
Menurut tradisi, saat berkunjung pun, orang-orang akan mengenakan hanbok yang merupakan pakaian adat khas Korea Selatan.
Acara makan bersama saat Chuseok biasa dilakukan di rumah orang tua, dan akan disiapkan berbagai jenis makanan di atas meja yang digunakan bersama.
2. Seollal
Ada juga tradisi yang bernama Seollal yang sebenarnya merupakan Tahun Baru Imlek.
Perayaan ini adalah waktu bagi orang Korea Selatan untuk kembali ke kampung halaman dan memberikan penghormatan pada para leluhur.
Selain itu, momen hari raya ini juga jadi saat bagi warga Korea Selatan untuk berkumpul dengan keluarga.
Saat melakukan tradisi ini, ada beberapa ritual leluhur yang harus dilakukan, memainkan permainan rakyat, makan bersama, dan mengobrol hingga larut malam.
Pada hari raya ini akan ada sebuah ritual penting yang dilakukan, yaitu sebae.
Sebae adalah gerakan yang dilakukan orang lebih muda dan harus membungkuk dalam-dalam kepada orang yang lebih tua.
Sambil membungkuk orang yang lebih muda harus mengucapkan selama tahun baru.
Sedangkan para orang tua akan menjawab dengan sebuah doa untuk agar para anak muda mendapatkan kesehatan atau berbagai doa lainnya.
3. Gwangbokjeol
Lalu ada juga Gwangbokjeol yang merupakan hari kemerdekaan Korea Selatan yang dilakukan setiap tanggal 15 Agustus.
Kemerdekaan yang dimaksud ini adalah kemenangan Sekutu atas Jepang pada akhir Perang Dunia II pada tahun 1945.
Kemenangan Sekutu ini menjadi penting bagi warga Korea Selatan karena negara ini menjadi wilayah paling awal yang diserang dan diduduki Jepang.
Baca Juga: Resep Tteokbokki Tanpa Gochujang, Lebih Mudah dan Bikin Nagih
Untuk merayakan hari Gwangbokjeol yang berarti hari terang kembali ini, akan ada sebuah upacara peringatan dan juga hari libur umum.
Nah, itu tadi tiga tradisi atau hari raya besar yang dirayakan di Korea Selatan dengan sangat menarik.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksu dengan Chuseok? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR