Proses enkripsi caesar's Cipher menggunakan algoritma enkripsi atau rumus pengacakan tertentu.
Nah, rumus pengacakan ini berguna untuk mendekripsi atau mengembalikan teks yang dienkripsi menjadi teks normal.
Interaksi perangkat elektronik didesain untuk memiliki enkripsi pada masing-masing, sehingga disebut enkripsi End-to-End.
Misal, Bobo mengirim pesan melalui WhatsApp pada Bona, contoh enkripsi otomatis pada perangkat keduanya adalah huruf bergeser satu kali ke kanan.
Misal, Bobo mengirim teks pada Bona:
"selamat pagi" dienkripsi menjadi "tfmbnbv qbhj"
Kemudian, Bobo juga mengirim teks pada Upik, namun kali enkripsinya berbeda, yakni huruf bergeser satu kali ke kiri.
Maka, enkripsi pesan Bobo pada Upik adalah:
"selamat pagi" dienkripsi menjadi "rekzlzs ozfh"
Nah, karena setiap interaksi memiliki rumus enskripsi berbeda, perlindungan terhadap data pribadi menjadi lebih tinggi, teman-teman.
.Itulah penjelasan cara kerja enkripsi Caesar's Cipher.
Baca Juga: Tips Melindungi Data Pribadi dari Hacker, Salah Satunya Jangan Pakai Wifi Sembarangan
----
Kuis! |
Siapakah Julius Caesar? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR