Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang diaspora bangsa Indonesia.
Diaspora merupakan seorang perantau yang bertujuan mencari kehidupan yang lebih baik ketimbang di negaranya sendiri.
Salah satu diaspora yang dibahas dalam Buku Kurikulum Merdeka adalah orang Bugis di Malaysia, teman-teman.
Pada materi itu, ada pertanyaan bagaimana perbedaan orang-orang Indonesia yang merantau ke Malaysia pada masa lalu dan masa kini.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?
Kali ini Bobo akan menjelaskan perbedaan orang Indonesia yang merantau ke Malaysia pada masa lalu dan masa kini. Simak, yuk!
Bagaimana Perbedaan Orang Indonesia yang Merantau ke Malaysia pada Masa Lalu dan Masa Kini?
Sejak zaman kolonial, orang Indonesia diketahui sudah melakukan migrasi ke beberapa negara, salah satunya Malaysia.
Bahkan hingga kini, Malaysia masih menjadi negara yang banyak dikunjungi orang Indonesia untuk merantau.
Berikut ini perbedaan orang-orang Indonesia yang merantau ke Malaysia pada masa lalu dan masa kini.
Merantau ke Malaysia Masa Lalu
Baca Juga: Cari Jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial, Bagaimana Peran Syekh Yusuf di Indonesia?
Orang Indonesia pada masa lalu memutuskan merantau ke negeri orang, salah satunya Malaysia sebagai buruh perkebunan.
Selain itu, memang sejak zaman kolonial pemerintahan Inggris, Semenanjung Malaya sudah didatangi orang Jawa.
Sejak tahun 1500, banyak tenaga kerja dari Indonesia, khususnya tenaga kerja yang dikirim dari Jawa.
Masyarakat Indonesia bekerja di Semenanjung Malaya sebagai buruh perkebunan kelapa sawit dan karet.
Sebagai informasi, masyarakat Jawa dikenal berkinerja baik serta memiliki jumlah penduduk yang banyak.
Atas alasan itu, pemerintah kolonial Inggris kemudian membuka kantor perekrutan di kota besar Jawa.
Selain itu, orang Jawa sendiri juga sudah tertarik untuk bekerja di luar negeri karena mendapat iming-iming penghasilan tinggi.
Tidak hanya orang Jawa, ada beberapa orang Indonesia dari daerah lain yang juga melakukan merantau ke Malaysia.
Dilansir dari Kompas.com, ada masyarakat yang berasal dari Pulau Sumatra, umumnya dari suku Minangkabau dan Aceh.
Para pendatang ini kemudian mendirikan pemukiman yang kemudian dikenal dengan sebutan Kampung Padang Jawa.
Merantau ke Malaysia Masa Kini
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Siapa Syekh Yusuf yang Menjadi Penyebar Islam di Afrika Selatan?
Hingga kini, orang Indonesia masih banyak yang merantau ke Malaysia, namun tujuannya berbeda.
Orang Indonesia yang merantau ke Malaysia umumnya memiliki tujuan untuk bekerja di berbagai bidang, tidak terbatas pada perkebunan.
Bahkan, banyak orang berketurunan Jawa yang bekerja di bidang seni, seperti Mohammad Azwan bin Mohammad Nor atau Wak Doyok.
Tak hanya itu saja, ada pula Herman Tino, seorang penyanyi di Malaysia yang juga keturunan Jawa.
Lebih lanjut, pemerintah Indonesia sendiri juga memang masih melakukan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia.
Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ini dilakukan dengan alasan untuk menunjang perekonomian.
Jumlah penduduk besar yang tidak diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja menyebabkan terbatasnya kesempatan kerja.
Pada 30 Mei 2011, Indonesia dan Malaysia menandatangani sebuah kesepakatan yang disebut Memorandum of Understanding (MoU).
Kesepakatan yang sudah disepakati oleh kedua negara itu berkaitan dengan pengaturan pekerja domestik di Malaysia.
Dilakukan juga pertemuan lanjutan yang membahas tentang peraturan PMI secara lebih lanjut.
Ada hak atas gaji, hak hari libur, dan kewajiban PMI mengikuti pelatihan kompetensi kerja lainnya selama di Malaysia.
Baca Juga: Asal Muasal Leluhur Bangsa Indonesia: Bukti Linguistik, Bukti Arkeologis, dan Bukti Genetika
Selain itu bekerja, orang Indonesia yang merantau ke Malaysia juga mempunyai tujuan lain, salah satunya adalah mengenyam pendidikan.
Dengan begitu, perbedaan orang Indonesia yang merantau ke Malaysia dapat terlihat dari jenis pekerjaan serta tujuannya.
Nah, itulah perbedaan orang Indonesia yang merantau ke Malaysia pada masa lalu dan masa kini. Semoga bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan diaspora? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Kompas.com,Materi Pelajar |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR