Bobo.id - Susu menjadi salah satu minuman favorit dan juga menyehatkan, karena rasanya yang lezat dan kaya akan gizi.
Manfaat susu antara lain menjaga kesehatan tulang dan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan kekuatan otot dan fungsi otak.
Susu juga bisa didapatkan dengan mudah di mana saja dengan berbagai pilihan. Contohnya susu segar dan susu UHT (Ultra High Temperature).
Meski kedua jenis susu ini sama-sama berupa susu cair, keduanya punya beberapa perbedaan, nih.
Nah, apa saja perbedaan susu segar dan susu UHT? Yuk, kira cari tahu lebih lanjut di artikel ini!
Perbedaan Susu Segar dengan Susu UHT
Susu Segar
Dilansir dari Kompas.com, susu segar adalah susu yang belum mendapat perlakuan apa pun kecuali didinginkan.
Susu segar ini diperah dari peternak, lalu dimasukkan ke dalam wadah untuk kemudian didinginkan.
Susu segar harus segera didinginkan setelah dari pemerah, teman-teman. Ini karena susu adalah salah satu produk yang mudah rusak.
Susu sangat disukai oleh bakteri dan proses pendinginan diperlukan agar bisa menekan jumlah bakteri pada susu agar tidak bertambah.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Susu Segar dan Susu UHT, Mana yang Lebih Sehat?
Jadi, susu segar adalah susu yang benar-benar murni tanpa mengalami proses lain dan juga tidak ditambahkan dengan bahan lain-lain.
Lalu, bagaimana dengan cita rasa susu segar? Susu segar memiliki cita rasa yang lezat dan lebih terjamin keasliannya.
Kandungan vitamin pada susu segar pun masih sempurna dan masih baik untuk dikonsumsi, teman-teman.
Susu UHT (Ultra High Temperature)
Berbeda dengan susu segar yang tidak diolah, susu UHT (Ultra High Temperature) maupun pasteurisasi adalah hasil olahan dari susu segar.
Oleh karena itu, susu UHT ini dikenal oleh masyarakat luas sebagai produk susu olahan, teman-teman.
Susu UHT melalui proses pemanasan dengan suhu yang tinggi, yaitu 135 derajat celsius dalam durasi sangat singkat selama 2 sampai 3 detik.
Melalui proses singkat, namun dengan temperatur tinggi ternyata sudah cukup menghancurkan bakteri di dalamnya.
Proses pemanasan susu UHT ini dilakukan agar susu bisa bertahan lebih lama daripada sebelum diolah.
Namun sayangnya, proses itu justru membuat susu menjadi kehilangan mikroorganisme baik sekaligus merusak struktur protein susu sapi.
Itu sebabnya, susu UHT tidak memiliki manfaat sebanyak susu segar yang murni dan masih memiliki berbagai mikroorganisme baik.
Baca Juga: Susu Bubuk Sudah Melalui Berbagai Proses, Apakah Nutrisinya Sama dengan Susu Segar?
Kalau teman-teman mengonsumsi susu untuk mendapatkan banyak manfaatnya, tentu susu segar jadi pilihan.
Namun, jika teman-teman menginginkan susu yang tahan lama dan awet di suhu ruang jika kemasan belum dibuka, susu UHT pilihan yang tepat.
Tips Menyimpan Susu dengan Benar
1. Tutup Kemasan dengan Rapat
Ketika teman-teman membeli susu cair, biasanya kemasannya berupa karton dengan penutup plastik seperti botol.
Nah, setelah membukanya, pastikan tutup itu diputar rapat supaya tidak ada udara yang masuk, ya.
Sama halnya dengan susu yang disimpan dalam stoples kaca. Walau terlihat lebih aman, tetap harus tutup stoples dengan benar dan rapat, ya.
2. Simpan di Kulkas
Tahukah teman-teman, secara alami susu begitu keluar sudah mengandung antara 1.000 - 3.000 bakteri per mili, lo.
Nah, setelah memastikan kemasan tertutup rapat, jangan lupa untuk masukkan susu ke dalam kulkas dengan suhu 2-3 derajat celcius.
Kalau disimpan di suhu atasnya, semakin besar kemungkinan bakteri berbahaya bisa tumbuh dan berkembang biak.
Baca Juga: Susu Cair dan Susu Bubuk, Mana yang Lebih Sehat? #AkuBacaAkuTahu
Dilansir dari Kompas.com, ketika susu kontak dengan udara, mesin perah, saringan, dan tangan manusia, itu akan meningkatkan bakterinya.
Oleh karena itu, untuk menekan bakterinya supaya tidak berkali lipat, maka simpan di kulkas adalah cara terbaik.
3. Bekukan Susu
Kalau waktu kurang lebih 5 hari tidak cukup untuk teman-teman menghabiskan susu dan ingin mengonsumsinya lagi, teman-teman bisa memilih cara ini.
Kalau ingin masa simpannya lebih tahan lama, teman-teman bisa bekukan susu.
Caranya cukup mudah, siapkan wadah yang agak besar karena susu beku akan mengembang. Pastikan wadah tertutup rapat, ya.
Di dalam freezer, usahakan untuk menjauhkan susu dari bahan makanan yang mengandung bau menyengat.
Ketika ingin mengonsumsi susu kembali, letakkan dalam kulkas semalam supaya bisa cair dan enak dikonsumsi.
Susu yang dibekukan bisa tahan hingga tiga bulan meskipun rasa dan teksturnya sudah tak sama dengan awal.
Baca Juga: Suka Minum Susu? Perhatikan Ini Saat Membeli Susu Kemasan, ya!
(Penulis: Danastri Putri/Fransiska Viola Gina)
----
Kuis! |
Apa saja manfaat mengonsumsi susu bagi kesehatan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR