Sebab, kelenjar apokrin bertugas untuk mendinginkan tubuh dan mengandung protein yang bisa diuraikan oleh bakteri hingga menghasilkan bau badan.
Kelanjar apokrin sendiri ada di area ketiak dan mulai aktif ketika memasuki usia pubertas.
Sedangkan, kelanjar ekrin ada di lapisan bawah kulit yaitu dermis.
Jika keringat yang dihasilkan kelenjar apokrin tinggi kandungan protein, keringat yang keluar dari kelenjar ekrin tinggi kandungan garam.
Akibatnya, bakteri sulit menguraikannya dan tidak menghasilkan bau badan.
Pemicu Bau Badan
Lebih lanjutnya, bukan hanya bakteri dan kelenjar apokrin saja pemicunya, tetapi ada faktor lain kenapa keringat kita jadi berbau tidak sedap, yaitu:
1. Kelebihan Berat Badan
Berat badan berlebih atau obesitas menyebabkan adanya lipat lemak, sehingga memicu produksi dan menahan keringat di tubuh.
Akibatnya, banyak bakteri yang bereaksi dengan keringat dan mengeluarkan bau badan yang menyengat.
2. Makan Makanan Pedas
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR