Contohnya, ketidaksetujuan wakil-wakil Kristen dan Katolik atas teks Pancasila dalam Piagam Jakarta.
Pada Piagam Jakarta, sila pertama berbunyi, "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya."
Tokoh Islam yang berbeda pandangan pun dapat menerima ketidaksetujuan itu karena lebih mementingkan persatuan dan kesatuan.
Hingga akhirnya sila pertama Piagam Jakarta itu diubah bunyinya menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa".
Nilai luhur perumusan Pancasila bagi bangsa Indonesia selanjutnya adalah rela berkorban.
Perumusan Pancasila ini memang membutuhkan banyak pengorbanan, baik waktu, biaya, tenaga, dan sebagainya.
Namun, demi kepentingan bangsa dan negara, pengorbanan ini menjadi bermanfaat bagi masa depan bangsa.
Perilaku rela berkorban ini juga termasuk ke dalam nilai-nilai Pancasila yaitu sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab".
Melaksanakan keputusan bersama dilakukan oleh para tokoh penggagas bangsa demi mewujudkan Pancasila.
Baca Juga: Bunyi Pancasila Beserta Filosofi 5 Lambang Masing-Masing Sila
Mereka sepakat untuk menerima dasar negara Pancasila seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Melaksanakan keputusan bersama dalam kelompok ini perlu dilatih terus menerus sejak dini.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR