Bobo.id - Tahukah teman-teman? Ada beberapafungsi dan peranan Pancasila bagi bangsa Indonesia.
Fungsi dan peranan itu di antaranya adalah Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia, Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila sebagai perjanjian luhur, Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, Pancasila sebagai satu-satunya asas dari segala sumber hukum, dan Pancasila sebagai moral pembangunan.
Seperti apa penjelasannya? Yuk, cari tahu!
Dalam Tap MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan Perundangan dijelaskan kalau Pancasila berfungsi sebagai dasar negara.
Ini artinya Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Namun, Pancasila sebenarnya punya fungsi dan peranan lain bagi bangsa Indonesia, lo
Berikut tujuh fungsi dan peranan pancasila bagi bangsa Indonesia:
Pancasila sebagai jiwa bangsa berfungsi agar Indonesia hidup dalam Jiwa Pancasila.
Maksudnya, Pancasila diharapkan menjadi jiwa bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Jiwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu atau orang yang utama dan menjadi sumber tenaga dan semangat.
Ini artinya sebagai masyarakat Indonesia kita harus menjadikan Pancasila sebagai sumber semangat dalam kehidupan.
Baca Juga: Siapa yang Menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila?
Pancasila sebagai pribadi bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal yang memberikan ciri khas yang membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.
Pancasila sebagai sumber hukum berfungsi sebagai sumber hukum yang mengatur segala hukum yang berlaku di Indonesia.
Artinya semua hukum harus patuh dan bersumber dari Pancasila. Hukum yang berlaku tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
Setiap sila Pancasila merupakan nilai dasar, sedangkan hukum adalah penjabaran dari nilai dasar itu sendiri.
Pancasila sebagai perjanjian luhur telah berfungsi dan disepakati melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945.
Walaupun disahkannya Pancasila hanya oleh sebuah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, tetapi PPKI sebenarnya adalah suatu badan yang mewakili suara rakyat.
Jadi, Pancasila merupakan hasil perjanjian bersama rakyat.
Pancasila sebagai cita-cita bangsa memiliki fungsi, yaitu untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Pancasila sebagai satu-satunya asas adalah sebagai hasil ditetapkannya Pancasila oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara.
Selain itu juga merupakan perwujudan melaksanakan Pancasila secara murni dan bertanggung jawab.
Pancasila dijadikan kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari pembangunan yang dilakukan pada negara.
Baca Juga: Mengapa Globalisasi Jadi Tantangan bagi Penerapan Pancasila di Era Digital?
Dalam tiap-tiap sila yang terkandung dalam Pancasila, memiliki nilai-nilai luhur, bahkan sejak proses perumusannya.
Nilai luhur perumusan Pancasila adalah nilai kebersamaan. Nilai ini penting ditanamkan untuk mewujudkan sila yang ada di Pancasila.
Nilai kebersamaan dalam perumusan Pancasila ini sudah terlihat sejak masa persiapan kemerdekaan, tepatnya pada rapat sidang BPUPKI.
Nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila membuat perbedaan para tokoh tidak menjadi penghalang untuk bersatu.
Untuk mengetahui lebih lengkap nilai luhur perumusan Pancasila bagi bangsa Indonesia, simak informasi ini, yuk!
Nilai luhur perumusan Pancasila bagi bangsa Indonesia yang pertama adalah mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.
Hal ini dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam sebuah percakapan, diskusi, maupun pertemuan kelompok.
Ini juga merupakan bentuk pengakuan kalau setiap orang punya derajat yang sama sehingga harus saling menghargai.
Nilai luhur perumusan Pancasila ini bisa diterapkan dengan:
- Mendengarkan pendapat anggota kelompok dengan baik.
- Menyampaikan pendapat dengan sopan, jelas, dan tidak memotong.
Baca Juga: 20 Contoh Sikap Mengamalkan Sila 1 sampai 5 Pancasila di Era Digital
- Mengutamakan kepentingan bersama dan musyawarah mufakat.
Sebuah rapat diadakan tentu saja untuk membahas sesuatu sehingga menghasilkan kesepakatan atau keputusan.
Nah, keputusan yang diambil ini harus diterima dengan ikhlas dan terbuka meskipun keputusan itu tidak sesuai dengan pendapat pribadi.
Ketika keputusan sudah diambil, maka kita harus menghargai dan menjalankan keputusan itu.
Dalam proses perumusan Pancasila, para tokoh berjuang keras untuk merumuskan dasar negara.
Mereka mengerahkan segala kemampuannya untuk menggali nilai-nilai kebangsaan yang dapat menjadi dasar negara.
Kerja keras ini berarti melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, tanpa mengeluh, dan berhenti sebelum selesai.
O iya, sikap kerja keras ini pun merupakan perwujudan dari silam kelima Pancasila, teman-teman.
Nilai luhur perumusan Pancasila bagi bangsa Indonesia yang selanjutnya adalah sikap rendah hati.
Dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara, para tokoh berdebat dan menyampaikan pendapatnya masing-masing.
Para tokoh negara tidak sombong dan merasa pendapat dan pandangannya paling tepat dan benar.
Baca Juga: Hubungan Antara Pancasila dan UUD 1945: Hubungan Formal dan Material
Jika ada pendapat yang lebih sesuai dengan kepentingan bangsa dan negara, maka para tokoh negara pun dengan rendah hati menerimanya.
Meskipun berbeda pandangan, para tokoh tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, lo.
Contohnya, ketidaksetujuan wakil-wakil Kristen dan Katolik atas teks Pancasila dalam Piagam Jakarta.
Pada Piagam Jakarta, sila pertama berbunyi, "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya."
Tokoh Islam yang berbeda pandangan pun dapat menerima ketidaksetujuan itu karena lebih mementingkan persatuan dan kesatuan.
Hingga akhirnya sila pertama Piagam Jakarta itu diubah bunyinya menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa".
Nilai luhur perumusan Pancasila bagi bangsa Indonesia selanjutnya adalah rela berkorban.
Perumusan Pancasila ini memang membutuhkan banyak pengorbanan, baik waktu, biaya, tenaga, dan sebagainya.
Namun, demi kepentingan bangsa dan negara, pengorbanan ini menjadi bermanfaat bagi masa depan bangsa.
Perilaku rela berkorban ini juga termasuk ke dalam nilai-nilai Pancasila yaitu sila kedua, "Kemanusiaan yang adil dan beradab".
Melaksanakan keputusan bersama dilakukan oleh para tokoh penggagas bangsa demi mewujudkan Pancasila.
Baca Juga: Bunyi Pancasila Beserta Filosofi 5 Lambang Masing-Masing Sila
Mereka sepakat untuk menerima dasar negara Pancasila seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Melaksanakan keputusan bersama dalam kelompok ini perlu dilatih terus menerus sejak dini.
Nilai luhur ini bisa kita latih saat ada pertemuan dan diskusi, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat.
Jadi, itulah tujuh fungsi dan peranan Pancasila bagi bangsa Indonesia. Selain itu, ada juga nilai-nilai luhur perumusan pancasila bagi bangsa Indonesia yang penting kita ketahui.
(Penulis: Sarah Nafisah, Fransiska Viola Gina)
----
Kuis! |
Apa saja nilai luhur perumusan Pancasila bagi bangsa Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR