Bobo.id - Saat memelihara kucing, hal penting yang harus dipikirkan adalah menjaga kebersihan kotorannya.
Ketika kotak pasir tidak bersih, maka kucing pun enggan membuang kotoran pada tempatnya dan memilih tempat lain di area rumah.
Untuk menghindarinya, tentu kita perlu rajin mengganti pasir kucing agar kotoran kucing tidak menumpuk dan kotak pasir menjadi kotor.
Sebab, pasir kucing yang jarang diganti bisa mengeluarkan bau tidak sedap yang mebuat kucing peliharaan merasa kesal.
Namun, kapan waktu ideal untuk mengganti pasir kucing sepenuhnya, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Seberapa Sering Pasir Kucing Perlu Diganti?
Dilansir dari Pet Safe, frekuensi mengganti pasir kucing secara menyeluruh bergantung pada sejumlah hal, salah satunya jenis pasir.
1. Tanah Liat
Pasir kucing tanah liat menjadi salah satu jenis yang paling umum digunakan sebagai pasir kucing.
Pasir jenis ini ada dua bentuk, yakni pasir yang menggumpal dan tidak menggumpal, teman-teman.
Masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya. Namun, jenis pasir yang tidak menggumpal perlu diganti lebih sering.
Baca Juga: 5 Aroma yang Bisa Cegah Kucing Pipis Sembarangan, Rumah Jadi Bersih dan Tetap Harum
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Pet Safe |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR