Bobo.id - Seni rupa adalah jenis seni paling tua yang dikenal oleh manusia berupa perwujudan fisik dari suatu karya seni.
Indonesia terdiri dari keanekaragaman suku dan budaya yang melahirkan seni budaya nusantara, termasuk seni rupa daerah.
Dilansir dari berbagai sumber, ada tiga ragam seni rupa daerah di Indonesia, yakni seni lukis, seni pahat, dan seni kriya.
Seni lukis adalah seni rupa dua dimensi yang merupakan jenis seni rupa tertua di dunia. Obyek lukisannya menyimbolkan kepercayaan masyarakat.
Seni pahat adalah karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan mengurangi bahan atau menambahkan.
Sementara seni kriya adalah seni rupa yang sifatnya fungsional atau memiliki kegunaan dalam kehidupan manusia.
Pada buku tematik kelas 5 SD tema 3, kita diajak untuk menjelaskan tentang karya seni rupa berbagai daerah di Indonesia.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?
Kali ini Bobo akan memberikan beberapa contoh karya seni rupa daerah yang ada di Indonesia. Simak, yuk!
Karya Seni Rupa Daerah di Indonesia
1. Lukisan Kaca dari Cirebon
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Karya Seni Rupa Daerah
Lukisan kaca telah dikenal di Cirebon sejak abad ke-17 Masehi. Keberadaannya bersamaan dengan berkembangnya Islam di Pulau Jawa.
Lukisan kaca ini berperan sebagai media dakwah Islam pada pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, teman-teman.
Pengaruh Islam menjadi ciri khas dari lukisan kaca Cirebon, seperti gambar kabah, masjid dan kaligrafi berisi ayat Alquran atau Hadis.
Seiring berjalannya waktu, cerita wayang juga berpengaruh pada pilihan tema lukisan kaca, seperti tokoh Kresna, Arjuna, Rama, Lesmana.
Teknik melukis lukisan kaca ini dilakukan dengan cara terbalik atau melukis di bagian belakang sehingga dibutuhkan ketelitian.
2. Lukisan Kamasan dari Bali
Seni lukisan Kamasan berasal dari Kamasan yang berasal di Kabupaten Klungkung Bali, teman-teman.
Lukisan Kamasan secara konsisten mengangkat tema cerita pewayangan yang diangkat dari wiracarita Ramayana, Mahabharata, Tantri dan Sutasoma.
Secara garis besarnya, tema pesan lukisannya kental dengan ajaran moral serta filosofi hukum karma dan reinkarnasi dalam Hinduisme.
Media yang digunakan untuk melukis dibuat dari bahan kasar atau kain belacu yang sebelumnya dicelupkan ke dalam tepung beras.
Selain di atas kanvas, lukisan wayang Kamasan kini banyak digunakan untuk menghiasi aneka suvenir, seperti topi, tas, dompet, kipas.
Baca Juga: Karya Seni Rupa daerah: Ciri Umum, Jenis, dan Fungsinya, Materi Kelas 5 SD/MI
3. Seni Ukir dari Toraja
Ukiran Toraja adalah kesenian Ukir Melayu khas suku bangsa Toraja Sulawesi Selatan, teman-teman.
Ukiran ini dicetak menggunakan alat ukir khusus di atas sebuah papan kayu, tiang rumah adat, jendela, maupun pintu.
Ukiran Toraja biasanya menggunakan motif ukiran yang bermacam-macam, seperti cerita rakyat, binatang sakral, hingga benda di langit.
Seni Ukir dari Toraja ini memiliki empat dasar yang harus ada di setiap jenis seni ukirnya, teman-teman.
Empat dasar ukiran Toraja, antara lain Pa'Tedong (Kerbau), Pa'Barre Allo (bulatan Matahari), Pa'Manuk Londong (ayam jantan), dan Pa'Sussu (garis).
4. Seni Patung Suku Asmat, Papua
Salah satu seni ukir yang berasal dari Asmat Papua adalah dinamakan dengan Patung Asmat, teman-teman.
Suku Asmat di Papua sendiri memang telah dikenal dunia dengan keterampilan mengukir patung sejak tahun 1700-an.
Kesenian mengukir di Asmat ternyata merupakan suatu bentuk kepercayaan terhadap nenek moyang, lo.
Menurut tradisi, nenek moyang suku Asmat ini disimbolkan dalam bentuk patung serta ukiran.
Patung Asmat ini terbuat dari bahan kayu keras supaya hasil ukirannya kuat dan kokoh. Kayu bakau lebih sering dipilih untuk membuat patung ini.
5. Seni Batik dari Yogyakarta
Berbagai daerah di Indonesia yang memiliki batik memiliki ciri khasnya, tak terkecuali batik Yogyakarta.
Salah satu ciri khas batik Yogyakarta terletak pada warnanya. Warna dasar batik Yogyakarta adalah putih atau biru kehitaman.
Sementara itu, pewarnaan motifnya didominasi cokelat atau soga, putih bersih atau pethak, biru tua atau wedel, dan hitam.
Warna batik Yogyakarta juga cenderung serupa dengan warga tanah yang mendapat pengaruh geografis dari kondisi alam Yogyakarta.
Motif Batik Yogyakarta yang paling populer, antara lain motif semen, motif parang rusak barong, ceplok kasatrian, dan motif kawung.
Nah, itulah beberapa seni rupa di berbagai daerah Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan seni pahat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR