Bobo.id - Tata surya adalah sistem interaksi benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan benda-benda langit seperti planet-planet.
Selain planet, di dalam tata surya terdapat komet, asteroid, meteoroid, bintang, bulan, dan sebagainya.
Jika diurutkan berdasarkan jarak yang paling dekat dengan matahari, maka urutan planet di tata surya yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
Nah, pada pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kamu harus menyebutkan benda-benda di Tata Surya selain planet.
Berikut ini Bobo akan mengajakmu belajar bersama tentang beragam benda-benda di Tata Surya beserta karakteristiknya. Yuk, simak!
Benda-Benda di Tata Surya
1. Bintang
Bintang merupakan benda langit yang mampu memancarkan cahaya dan memproduksi energi sendiri.
Bintang ada dua jenis, yaitu bintang nyata dan bintang semu. Bintang nyata adalah bintang yang bisa memancarkan cahayanya sendiri.
Sedangkan bintang semu tidak bisa memancarkan cahayanya sendiri, bintang ini hanya memantulkan cahaya dari bintang lain.
Bintang-bintang yang terdapat di Galaksi Bimasakti memiliki ciri, yaitu komposisi yang tersusun atas 71% hidrogen dan 27% helium.
Baca Juga: Apa Perbedaan antara Habitat, Ekosistem, dan Bioma? Ini Penjelasannya
2. Asteroid
Asteroid adalah benda langit kecil yang mengelilingi matahari. Asteroid mengandung sedikit logam seperti nikel dan besi, yang terbentuk dari batu angkasa luar.
Asteroid berkumpul pada lintasan yang bernama sabuk asteroid (Main Asteroid Belt).
Lintasan ini merupakan jalur yang dilalui oleh Mars dan Jupiter, sehingga asteroid lebih banyak ditemukan di antara Planet Mars dan Jupiter.
3. Komet
Komet adalah benda angkasa yang beredar mengelilingi matahari, dan bercahaya seperti bintang.
Komet tersusun dari material gas dan air yang telah mengeras menjadi es, dan berukuran diameter 10 kilometer.
Lintasan yang digunakan komet untuk mengelilingi Matahari bentuknya lonjong.
Terkadang lintasan komet berada sangat dekat dengan Matahari, sehingga membuat sebagian es yang ada pada komet menguap karena panasnya.
Uap itu membentuk ekor pada komet, yang panjangnya mencapai ratusan kilometer.
Nah, ekor komet panjang inilah yang sering kita lihat dari Bumi. Namun untuk melihatnya, kita membutuhkan bantuan teleskop tertentu.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Konservasi bagi Kelestarian Alam dan Kehidupan Manusia?
4. Meteoroid
Meteor terbentuk dari meteoroid yang jatuh. Meteoroid letaknya tidak jauh dari Bumi dan sering tertarik oleh gravitasi Bumi.
Ketika meteoroid ini jatuh, maka akan mengalami gesekan dengan lapisan atmosfer, lalu terbakar habis sebelum sampai ke Bumi.
Pada saat jatuh inilah, meteoroid disebut dengan meteor. Namun, jika meteor tidak terbakar habis saat mendarat di bumi, maka disebut dengan meteorit atau sisa meteor.
5. Meteor
Meteor adalah benda angkasa yang meluncur di angkasa luar, masuk ke dalam atmosfer dan menyala karena gesekan udara.
Pada umumnya, meteor habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi.
Karena bisa meluncur hingga permukaan bumi, banyak orang menyebutnya sebagai bintang jatuh.
---
Kuis! |
Di manakah asteroid paling banyak ditemukan? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR