Bobo.id - Di beberapa acara televisi, kita pernah melihat seseorang yang meniup atau menghirup balon helium dapat mengubah suaranya menjadi lucu seperti Donald Bebek.
Berbeda dengan gas karbon dioksida, helium merupakan jenis gas yang paling ringan. Gas helium juga lebih ringan dari udara.
Gas helium ini biasanya digunakan untuk mengisi balon berukuran besar agar dapat melayang di udara.
Namun, kenapa balon berisi gas helium dapat mengubah suara asli manusia? Yuk, cari tahu fakta menariknya!
Apa yang Terjadi?
Menurut ahli biofisika Universitas New South Wales, John Smith, ketika sedang berbicara pita suara akan bergetar.
Pita suara merupakan dua lipatan kecil selaput lendir yang berada di tenggorokan kita.
Gerakan getaran pada pita suara akan mengganggu aliran udara dari paru-paru, sehingga menciptakan suara.
Jika pita suara bergerak sebanyak 100 kali per detik, maka suara yang dihasilkan berfrekuensi 100 ketukan per detik (Hertz).
Setiap frekuensi yang dihasilkan pita suara akan berjalan melalui saluran vokal, untuk menghasilkan suara dari tenggorokan kita.
Jadi, harmoni suara yang diciptakan pita suara menghasilkan kualitas suara yang khas dari setiap orang.
Baca Juga: Baru Tahu! Ternyata 7 Hewan Ini Punya Suara Paling Keras di Dunia, dari Paus Biru Hingga Kakapo
Nah, gas helium yang masuk ke tenggorokan akan membuat gelombang suara mempunyai frekuensi lebih tinggi.
Menurut para pakar dan ilmuwan, frekuensi suara dapat meningkat beberapa kali lebih tinggi ketika saluran vokal kita berisi gas helium.
Itu berarti, nada tinggi dari suara kita akan terdengar lebih jelas daripada nada rendah suara kita, teman-teman.
Apakah Menghirup Helium Berbahaya?
Jangan khawatir, teman-teman, gas helium tidak mengandung racun yang membahayakan tubuh kita.
Helium aman digunakan jika tujuannya hanya untuk mengubah suara kita supaya terdengar lucu.
Akan tetapi, jika kita sengaja menghirup gas ini secara berlebihan, maka dampaknya tidak baik, teman-teman.
Sebab, helium itu tidak bisa menggantikan oksigen di tubuh kita sehingga bisa membuat kita sesak napas karena kekurangan oksigen.
Selain itu, helium yang berlebihan juga bisa mengganggu kerja paru-paru dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Dalam dunia medis, gas helium digunakan bersama dengan oksigen atau disebut juga helioks untuk membantu seseorang dengan penyakit gangguan pernapasan.
Manfaat gas helium lain dalam bidang medis adalah sebagai pengisi rongga perut dalam operasi laparoskopi.
Baca Juga: Hewan Apa yang Paling Diam? Ternyata Ini 5 Hewan yang Tidak Bersuara
Operasi laparoskopi adalah satu dari berbagai tindakan diagnosis yang digunakan oleh dokter untuk menemukan kelainan pada tubuhmu, seperti fibroid, kista, dan lainnya.
Tanpa pengawasan dokter, penggunaan gas helium secara sembarangan dapat menyebabkan lemas, pusing, sesak napas, hingga kehilangan kesadaran.
Oleh sebab itu, sebaiknya gas helium digunakan dalam kadar yang secukupnya dan tidak boleh sembarangan.
Jika teman-teman ingin mengubah suaramu menjadi lucu, kita dapat menggunakan kemampuan pita suara sendiri.
Lagi pula, dibandingkan teknologi apapun, tubuh dan semua organ tubuh kita dapat melakukan hal-hal paling canggih yang tidak bisa dilakukan mesin dan benda.
---
Kuis! |
Apa fungsi helium bagi tindakan medis? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR