Dugong memang lebih banyak ditemukan di perairan dangkal dan tenang, seperti teluk dan hutan bakau.
Walau menyukai perairan dangkal, dugong juga sula berenang sampai ke dasar laut. Sebab, di sanalah ia bisa menemukan makanannya.
Layaknya sapi, dugong memang hanya makan rumput yang tumbuh di laut. Hewan ini harus makan setidaknya 50 kilogram rumput laut setiap hari.
Hewan ini lebih menyukai rumput yang tinggi kandungan nitrogen dan rendah serat sehingga bisa lebih mudah terurai.
Penampilan Unik Dugong
Dugong memiliki kulit yang tebal serta tekstur yang halus dengan warna pucat ketika masih bayi.
Namun saat menjelang dewasa, kulit itu akan berubah menjadi warna abu-abu gelap kecokelatan di bagian punggungnya.
O iya, seperti layaknya putri duyung yang kita kenal, dugong ini menggunakan ekornya untuk berenang.
Bila ekornya diayunkan naik dan turun, maka akan memberikan daya dorong bagi dugong untuk berenang maju ke depan.
Meski ekornya berfungsi untuk berenang, namun ternyata mamalia ini hanya bisa menahan napas selama enam menit di dalam air.
Ia lalu naik ke permukaan air untuk menghirup udara. Di saat itu, ia tampak seperti berdiri dengan ekornya dan kepalanya berada di permukaan air.
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR