Di malam hari, bayangan dugong ini mungkin mirip seperti puteri berambut panjang yang muncul di permukaan air.
Itu sebabnya, dugong sering dihubung-hubungkan dengan dongeng puteri duyung, teman-teman.
Dugong Memiliki Reproduksi yang Lambat
Tahukah teman-teman? Dugong merupakan salah satu hewan yang gemar berkelompok antara 5-10 ekor.
Dilansir dari beberapa sumber, dugong memiliki sifat monogami dan berkembang biak sangat lambat.
Mereka hanya bisa menghasilkan satu anak setiap 2,5 hingga 7 tahun dan memiliki masa kehamilan yang lama.
Dikarenakan siklus reproduksi yang lamban tersebut, populasi dugong diduga terus menurun tiap tahunnya.
Meski begitu, mamalia laut ini ternyata punya umur panjang, lo. Diketahui dugong bisa hidup hingga 70 tahun bahkan lebih.
Untuk mengetahui usia dugong, kita bisa memperkirakannya dengan menghitung lapisan pertumbuhan yang membentuk gadingnya.
Namun sayangnya, karakteristik biologis dugong ini membuat mereka sangat rentan terhadap ancaman dari pemburu.
Mereka menangkap dugong untuk mengambil dagingnya, minyak dari lemaknya, kulitnya, tulang, dan juga giginya.
Baca Juga: Dugong dan Asal- usul Legenda Puteri Duyung, Cari Tahu Hubungannya, yuk!
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR