Then, the snake in revenge stung several of the farmer's cattle. It caused him great loss. However, the farmer decided to stop the fight with the snake.
He brought food and honey to the mouth of its lair, and said to it, "Let's forget and forgive. Perhaps you were right to punish my son, and take revenge on my cattle, but surely I was right in trying to revenge him. Now that we are both satisfied, why should not we be friends again?"
"No, no," said the snake. "Take away your gifts. You can never forget the death of your son, nor I the loss of my tail. Injuries may be forgiven, but not forgotten."
Seorang Laki-Laki dan Ular
Seorang putra dari seorang laki-laki menginjak ekor ular secara tidak sengaja.
Ular itu tiba-tiba berbalik dan memukulnya sehingga dia mati. Sang ayah sangat marah sehingga dia memotong sebagian dari ekor ular itu.
Kemudian, ular itu sebagai pembalasan menyengat beberapa ternak petani. Itu menyebabkan kerugian besar baginya. Namun, petani itu memutuskan untuk menghentikan pertarungan dengan ular itu.
Dia membawa makanan dan madu ke mulut sarangnya, dan berkata kepadanya, "Mari kita lupakan dan maafkan.
Mungkin Anda benar menghukum anak saya, dan membalas dendam pada ternak saya, tetapi tentu saja saya benar dalam mencoba membalas dendam padanya. Sekarang setelah kita berdua puas, mengapa kita tidak berteman lagi?"
"Tidak, tidak," kata ular itu. "Singkirkan hadiahmu. Kamu tidak akan pernah bisa melupakan kematian putramu, atau aku kehilangan ekorku. Cedera mungkin dimaafkan, tapi tidak dilupakan."
Teman-teman, itulah contoh narrative text berupa dongeng atau fairy tale.
Baca Juga: Contoh Narrative Text tentang Dongeng Indonesia Beserta Artinya
----
Kuis! |
Siapa nama dua saudara perempuan dalam cerita pertama? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR