Bobo.id - Dalam kondisi normal, manusia dapat mengeluarkan sekitar dua cangkir atau 0,5 liter keringat setiap harinya.
Ketika tenang, tubuh akan menyerap semua keringat sebelum mencapai permukaan kulit. Namun, ketika kita kepanasan, produksi keringat akan keluar lebih banyak.
Organ kulit mengeluarkan keringat dari kelenjar keringat, untuk dikeluarkan dari tubuh.
Dilansir dari National Geographic, mengeluarkan keringat merupakan salah satu contoh terjadinya sistem ekskresi yang membantu tubuh menurunkan suhu tubuh.
Sistem ekskresi adalah sistem yang bertugas untuk membuang dan mengolah sisa proses metabolisme dan racun dari dalam tubuh.
Berdasarkan pengertiannya, kita mengetahui bahwa mengeluarkan keringat dari dalam tubuh sama dengan mengeluarkan racun. Benarkah begitu? Yuk, cari tahu!
Apakah Keringat Mengandung Racun?
Berdasarkan penjelasan yang tercantum dalam jurnal Environment International, keringat memang mengandung zat beracun namun jumlahnya sedikit.
Tubuh kita berkeringat untuk mendinginkan suhu tubuh, bukan mengeluarkan zat beracun dari dalam tubuh.
Ketika keringat keluar melalui kulit, maka akan terjadi proses penguapan, di mana suhu tubuh juga akan mengalami penguapan bersama keringat.
Dengan mengeluarkan keringat, tubuh akan tetap dingin dalam suhu yang normal, yakni sekitar 36 hingga 37 derajat Celcius.
Baca Juga: Kenapa Penyakit Kanker Harus Dikategorikan Berdasarkan Stadium? Ini Penjelasannya
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR