Spesies ini merupakan jenis badak terkecil, meskipun masih tergolong hewan mamalia yang besar, namun beratnya dilaporkan berkisar antara 500 sampai 1.000 kg.
Punya dua cula, badak sumatra yang berukuran besar adalah cula pada hidung, biasanya 15–25 cm, sedangkan cula yang lain biasanya berbentuk seperti sebuah pangkal.
Beberapa waktu yang lalu, induk badak Sumatra bernama Rosa yang melahirkan anak badak betina di Taman Nasional Way Kambas.
Badak dapat hamil hingga 450 hari atau sekitar 15 bulan, seperti masa kehamilan Rosa.
Meski memiliki masa kehamilan yang lama, badan hanya akan melahirkan satu anak setiap tiga hingga empat tahun.
Hal ini juga menjadi faktor penyebab kelangkaan badak sumatra selain karena perburuan liar yang dilakukan manusia.
Tapir (Tapirus indicus) mempunyai bentuk tubuh seperti babi, telinga yang mirip badak dan moncongnya yang panjang mirip trenggiling.
Hewan ini dilindungi di Taman Nasional Way Kambas karena IUCN telah memasukkannya ke dalam status terancam punah sejak 1986.
Melansir dari Livescience, tapir sudah ada di dunia sejak 20 juta tahun yang lalu. Tapir juga ditemukan di hampir semua benua di dunia, kecuali Benua Antartika.
Tapir memiliki waktu mengandung anak yang lebih lama daripada manusia, yaitu 13 bulan. Dalam satu kali masa kehamilan, tapir hanya dapat melahirkan satu ekor anak tapir.
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Ada Hewan yang Punah? Ini Penjelasannya
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR