4. Presiden hanya sebagai lambang dan kepala negara.
5. Pemerintahan bertanggung jawab kepada kabinet.
6. Kabinet dipimpin oleh perdana menteri.
7. Ada banyak partai yang berkembang.
8. Pengambilan keputusan dengan berdasarkan suara mayoritas.
Demokrasi Parlementer Tidak Cocok untuk Indonesia
Jika demokrasi parlementer akhirnya diganti, artinya demokrasi ini tidak cocok untuk negara Indonesia. Apa alasannya?
Lemahnya benih-benih demokrasi sistem parlementer memberi peluang untuk dominasi partai-partai politik dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Undang-Undang Dasar 1950 menetapkan berlakunya sistem parlemen ketika badan eksekutif punya tanggung jawab politik.
Fragmentasi partai-partai politik usai kabinet pada masa ini jarang bertahan lama, teman-teman.
Hal ini menyebabkan koalisi partai mudah pecah sehingga kondisi politik nasional menjadi tidak stabil.
Baca Juga: 7 Ciri Sebuah Negara dapat Disebut Negara Demokrasi, Apa Saja?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR