Karena itu, Mbaru Niang juga dianggap sebagai simbol seorang ibu yang selalu mengayomi dan melindungi.
Tradisi Adat di Kampung Wae Rebo
Selain memiliki rumah adat yang unik, masyarakat di kampung adat Wae Rebo memiliki tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini.
Salah satu tradisi itu adalah Penti yang merupakan upacara adat untuk menyambut musim tanam.
Pada upacara adat tersebut dilakukan di waktu tertentu pada sekitar pertengahan bulan November setiap tahunnya.
Dalam acara adat ini akan ada sekitar 300 orang tamu yang semuanya akan mengikuti semua prosesi acara.
Prosesi upacara adat tersebut akan dimulai dengan pemberkatan sumber mata air yang bertujuan untuk menghilangkan roh jahat dan mendapatkan kelancaran serta keselamatan untuk kampung.
Lalu acara dilanjutkan dengan persiapan benih tanam untuk awal tahun.
Pada seluruh rangkaian acara ini akan diiringi dengan nyanyian Sanda yang khas dari Wae Rebo.
Selain nyanyian akan ada juga tarian yang dilakukan, yaitu tarian Caci yang merupakan permainan dalam mengadu ketangkasan.
Warga Wae Rebo pun juga akan melakukan makan bersama dengan menu berupa ayam atau babi.
Baca Juga: Keberagaman Budaya: Mengenal Rumah Adat Tongkonan dan Ciri Khasnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR