Bobo.id - Selama ini kita tahu bahwa hewan melakukan migrasi musiman, namun pernahkah kamu mengira bahwa kura-kura juga bermigrasi?
Dilansir dari National Geographic, diketahui bahwa kura-kura raksasa (Chelonoidis nigra) juga melakukan migrasi musiman, tepatnya di kepulauan Galapagos.
Kepulauan Galapagos yang letaknya di Laut Pasifik, bagian negara Ekuador, Amerika Selatan ini, terbentuk karena letusan gunung berapi.
Daratan di sana memiliki suhu sedang, namun karena dikelilingi oleh perairan Antartika dan Pasifik, perairannya menjadi dingin.
Dengan kondisi alam seperti itu, pulau ini terkenal eksotik karena kekayaan flora dan fauna endemiknya.
Adapun salah satu fauna yang terkenal di sana yaitu kura-kura raksasa Galapagos, teman-teman.
Nah, untuk mencari tahu keunikan cara migrasi kura-kura raksasa Galapagos dan fakta menariknya, mari simak penjelasan berikut.
Hasil Penelitian
Temuan mengenai kura-kura raksasa Galapagos yang bermigrasi ini dilakukan oleh Stephen Blake, seorang peneliti dari Max Planck Institute, Jerman.
Cara mengetahui bahwa kura-kura tersebut bermigrasi adalah dengan memasang GPS pada 18 ekor kura-kura.
Dari hasil pemantauan GPS, ditemukan bahwa kura-kura jantan dewasa berusia di atas 20 tahun dan beberapa betina dewasa bermigrasi dengan jarak rata-rata 6 kilometer.
Baca Juga: Anak Flamingo Berwarna Abu-Abu, Kenapa Flamingo Dewasa Berwarna Merah Muda?
Jarak tersebut ditempuh selama kurang lebih dua hingga tiga minggu. Artinya, kura-kura raksasa Galapagos dapat menempuh perjalanan sejauh 200-300 meter per hari.
Kura-kura galapagos memulai migrasinya dari dataran tinggi di Pulau Santa Cruz, yaitu tempat mereka mencari makanan setiap tahunnya.
Kemudian, saat musim hujan tiba di bulan Desember, kura-kura galapagos akan bermigrasi ke dataran rendah.
Bukan tanpa alasan, di wilayah dataran rendah terdapat banyak tumbuhan dan rumput yang subur pada waktu musim hujan.
Selanjutnya, sekitar bulan Juni hingga Juli pada saat memasuki musim kemarau, kura-kura galapagos akan kembali ke dataran tinggi.
Uniknya, kura-kura berusia muda dan betina tetap memilih tinggal di dataran rendah, sementara kelompok jantan kembali ke dataran tinggi.
Menurut penelitian Blake dan rekan-rekannya, kura-kura muda dan betina memiliki tubuh lebih kecil, sehingga kurang dapat beradaptasi dengan suhu dingin.
Penelitian menarik ini telah diterbitkan di Journal of Animal Ecology. Saat ini para ilmuwan mulai mempelajari mengenai kura-kura galapagos lebih mendalam.
Dari penemuan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa kura-kura raksasa sekalipun melakukan migrasi meskipun lambat.
Artinya, kura-kura galapagos terus beradaptasi dengan lingkungannya untuk bertahan hidup.
Ini mengingatkan kita untuk melindungi hewan reptil yang rentan terhadap kelangkaan, secara lebih baik lagi.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Koala Makan Daun Beracun untuk Bertahan Hidup
Fakta Menarik Kura-Kura Galapagos
Hingga saat ini, ada sekitar 13 spesies kura-kura Galapagos yang masih hidup dan berkembang. Mereka lebih sering disebut kura-kura raksasa.
Hewan reptil ini diketahui termasuk hewan yang paling lama hidup di antara semua hewan vertebrata darat, yaitu sudah ada sejak lebih seratus tahun.
Kura-kura raksasa Galapagos dijuluki kura-kura terbesar di dunia, dengan panjang lebih dari 1,5 meter dan berat lebih dari 200 kilogram.
Jarang ada yang tahu, asal-usul nama pulau Galapagos sebenarnya karena para pelaut Spanyol yang menemukan pulau tersebut menemukan banyak kura-kura.
Dalam bahasa Spanyol kura-kura disebut galápago. Dahulu, pulau ini telah menjadi rumah bagi 250.000 kura-kura.
Sayangnya, saat ini hanya ada sekitar 15.000 kura-kura yang tersisa di alam liar pulau Galapago.
Pada tahun 2012, kematian kura-kura raksasa berusoa seratus tahun, Lonesome George, menjadi penanda bahwa spesies ini sudah terancam punah.
International Union for Conservation of Nature (IUCN) akhirnya mendaftarkan banyak subspesies kura-kura sebagai hewan terancam punah atau sangat terancam punah.
Dengan adanya status tersebut, upaya konservasi terhadap kura-kura Galapagos mulai dilakukan agar spesies yang masih hidup tetap dapat lestari.
---
Kuis! |
Di mana kura-kura raksasa galapagos memulai migrasi? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR