Gejala pertama menelan etilen glikol ini mirip dengan perasaan yang disebabkan oleh minuman alkohol (etanol).
Gejala lain yang mungkin terjadi setelah mengonsumsinya adalah mual, muntah, kejang, pingsan, atau tidak sadarkan diri.
Menghirup uap etilen glikol juga bisa mengiritasi mata dan paru-paru, namun tidak menyebabkan toksisitas sistemik.
Etilen glikol tidak menyerap dengan baik melalui kulit sehingga toksisitas sistemik tidak mungkin terjadi.
Hubungan Etilen Glikol dan Gagal Ginjal Akut
Tahukah teman-teman? Lewat proses metabolisme di dalam tubuh, senyawa etilen glikol akan diubah menjadi asam glikolat.
Nah, penumpukan asam glikolat dalam tubuh ini pun akan menyebabkan sesak napas dan akan diubah menjadi kalsium oksalat.
Senyawa inilah yang memicu kerusakan ginjal.
Tubuh umumnya menggunakan makanan sebagai asupan energi. Setelah tubuh menggunakannya, tubuh akan mengeluarkan limbahnya.
Produk limbah ini dikeluarkan dengan mengalir melalui aliran darah ke ginjal dan dikeluarkan melalui urine.
Nah, urine memiliki berbagai limbah di dalamnya. Jika terlalu banyak limbah dalam cairan, maka bisa memicu pembentukan kristal.
Baca Juga: Jadi Dua Jenis Obat Paling Populer, Apa Perbedaan Obat Sirup dan Obat Puyer?
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Halodoc.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR