Bobo.id - Etilen glikol atau Ethylene glycol adalah zat kimia yang bisa berbahaya jika digunakan dengan cara tidak tepat.
Zat ini dikenal sebagai penyebab keracunan sampai berujung gagal ginjal akut pada anak di beberapa negara.
Inilah sebabnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik beberapa obat sirup yang mengandung etilen glikol.
Pemerintah juga mengimbau penghentian konsumsi parasetamol sirup dan menggantinya dengan tablet yang digerus atau puyer.
Walaupun etilen glikol belum jadi penyebab pasti kondisi gagal ginjal akut, hanya saja senyawa ini memang dikenal cukup berbahaya.
Salah satu efek samping yang bisa terjadi karena mengonsumsi etilen glikol adalah gagal ginjal, teman-teman.
Memangnya apa itu etilen glikol serta fungsi dan bahayanya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Apa Itu Etilen Glikol?
Dilansir dari Britannica, etilen glikol merupakan anggota dari keluarga glikol (alkohol) yang berasal dari senyawa etilen.
Etilen glikol ini merupaan kandungan dalam obat sirup yang biasa dipakai di Gambia sebagai zat pelarut tambahan.
Zat kimia ini bentuknya berupa cairan bening, rasanya manis, dan kental ketika dididihkan pada suhu 198 derajat celcius.
Baca Juga: Etilen Glikol: Manfaat, Bahaya, dan Efeknya pada Tubuh
Sifat zat kimia ini tidak berbau dan bisa larut dalam air sehingga sering dimanfaatkan dalam produk komersial dan industri.
Kegunaan Etilen Glikol
Etilen glikol ini sebenarnya memiliki banyak fungsi yang telah dimanfaatkan oleh sejumlah industri, teman-teman.
Dilansir dari ChemicalSafetyFacts dan American Chemistry, manfaat dari etilen glikol, antara lain:
1. Bahan resin plastik poly-ethylene terephtalate (PET) untuk pembuatan wadah minuman seperti soda, minuman manis, dan jus.
2. Bahan serat poliester untuk pakaian.
3. Pelapis karpet.
4. Pembuatan fiberglass untuk produk seperti jet ski, bak mandi, bola bowling.
5. Campuran tinta untuk pulpen agar tidak menguap dan mengendap.
6. Cairan penahan panas untuk pendingin kompresor gas, pemanas, pendingin udara, sampai yang sifatnya masif seperti area seluncur es.
7. Bahan cairan pendingin mesin mobil agar tidak terlalu panas atau dingin.
Baca Juga: Bisa Jadi Pengganti Paracetamol, Ini 7 Obat Herbal yang Bisa Bantu Turunkan Demam
8. Bahan penghilang lapisan es untuk mobil, kapal, dan pesawat.
9. Bahan minyak rem hidrolik.
Banyak produsen yang memanen fungsi etilon glikol karena jika digunakan sesuai peruntukannya bisa hemat energi, murah, dan bisa didaur ulang.
Bahaya Etilen Glikol
Meskipun ada banyak fungsi etilen glikol, zat kimia ini bisa berbahaya apabila terminum atau tertelan, lo.
Bahaya utama terletak pada rasanya yang manis sehingga anak-anak sering tak sengaja mengonsumsinya melebih dosis maksimal.
Dilansir dari Kompas.com, sebenarnya etilen glikol ini memiliki tingkat toksisitas atau tingkat keracunan yang rendah.
Namun, begitu zat terserap di dalam tubuh, metabolit etilen glikol ini bisa merusak berbagai jaringan tubuh, terutama ginjal.
Selain ginjal, organ lain yang bisa terdampak etilen glikol yakni, otak, hati atau liver, dan paru-paru.
Keracunan etilen glikol bisa menyebabkan gangguan metabolisme yang dikenal dengan asodosis metabolik.
Dalam kondisi yang cukup parah, pasien bisa mengalami syok berat, gagal organ, bahkan sampai kematian, lo.
Baca Juga: Langsung Minum Susu Setelah Minum Obat, Boleh atau Tidak? #AkuBacaAkuTahu
Gejala pertama menelan etilen glikol ini mirip dengan perasaan yang disebabkan oleh minuman alkohol (etanol).
Gejala lain yang mungkin terjadi setelah mengonsumsinya adalah mual, muntah, kejang, pingsan, atau tidak sadarkan diri.
Menghirup uap etilen glikol juga bisa mengiritasi mata dan paru-paru, namun tidak menyebabkan toksisitas sistemik.
Etilen glikol tidak menyerap dengan baik melalui kulit sehingga toksisitas sistemik tidak mungkin terjadi.
Hubungan Etilen Glikol dan Gagal Ginjal Akut
Tahukah teman-teman? Lewat proses metabolisme di dalam tubuh, senyawa etilen glikol akan diubah menjadi asam glikolat.
Nah, penumpukan asam glikolat dalam tubuh ini pun akan menyebabkan sesak napas dan akan diubah menjadi kalsium oksalat.
Senyawa inilah yang memicu kerusakan ginjal.
Tubuh umumnya menggunakan makanan sebagai asupan energi. Setelah tubuh menggunakannya, tubuh akan mengeluarkan limbahnya.
Produk limbah ini dikeluarkan dengan mengalir melalui aliran darah ke ginjal dan dikeluarkan melalui urine.
Nah, urine memiliki berbagai limbah di dalamnya. Jika terlalu banyak limbah dalam cairan, maka bisa memicu pembentukan kristal.
Baca Juga: Jadi Dua Jenis Obat Paling Populer, Apa Perbedaan Obat Sirup dan Obat Puyer?
Selanjutnya, kristal ini bisa saling menempel dan membentuk massa padat atau yang disebut dengan batu ginjal.
Sementara itu, oksalat adalah salah satu jenis zat yang bisa membentuk kristal dalam urine, teman-teman.
Apabila ada banyak oksalat ditambah dengan kurangnya asupan minum air, maka oksalat akan menempel saat urine dibuat oleh ginjal.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang etilen glikol. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Bagaimana bentuk dan wujud dari senyawa etilen glikol? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Halodoc.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR