Bobo.id - Pecinta kucing pasti tahu jenis kucing belang tiga satu ini, kan?
Kucing belang tiga atau yang juga disebut Calico cat ini memiliki tiga warna di tubuhnya.
Belang tiga itu terdiri dari tiga warna hitam, putih, dan oranye.
Tahukah teman-teman, kucing belang tiga kebanyakan adalah kucing betina.
Bahkan banyak orang yang tidak pernah bertemu kucing belang tiga berjenis kelamin jantan.
Lalu kenapa kucing belang tiga berjenis kelamin betina, ya?
Genetik Kucing
Untuk memahami ini, kita belajar mengenai ilmu genetika, yuk!
Seekor kucing 19 pasang kromosom. Kromosom adalah molekul DNA yang mengandung materi genetik suatu organisme.
Materi genetik ini mengatur sifat-sifat biologis makhluk hidup, teman-teman.
Misalnya, jenis kelamin, rambut keriting, rambut lurus, mata cokelat, mata biru, tubuh tinggi, tubuh pendek, dan lainnya adalah contoh sifat yang diatur oleh materi genetik pada kromosom.
Baca Juga: Kalau Bertemu Kucing Calico Jantan, Tandanya Kamu Beruntung! Ini 10 Fakta Kucing Calico
Pada kucing, warna bulu, warna mata, jenis kelamin, dan sifat-sifat lainnya juga diatur oleh genetik.
Warna bulu kucing juga diatur oleh genetik yang diwariskan oleh induk kucing, baik induk jantan dan betina.
Tiap induk betina akan mewariskan kromosom X.
Sedangkan induk jantan akan mewariskan kromosom Y atau kromosom X.
Salah satu kromosom dari induk jantan akan "berkompetisi".
Jika kromosom Y menang dan membuahi kromosom X induk betina, maka anak kucing akan berjenis kelamin jantan (XY).
Sementara jika kromosom X menang, maka anak kucing akan berjenis kelamin betina (XX).
Kucing Belang Tiga
Lalu, bagaimana bisa terjadi kucing belang tiga?
Ternyata, kucing belang tiga ini adalah suatu kelainan, lo!
Kucing betina yang normal memiliki kromosom XX.
Baca Juga: Hampir Semua Kucing Belang Tiga Berjenis Kelamin Betina, Bagaimana dengan yang Jantan?
Pada kucing betina belang tiga, terjadi penambahan satu kromosom X yang membuat kucing betina memiliki tiga warna berbeda di tubuh mereka.
Meski memiliki kelainan genetik, kucing betina dengan kromosom XXX ini bisa hidup dengan normal, karena kelainan genetik tidak akan berpengaruh pada kesehatan mereka.
Kelainan kelebihan kromosom juga bisa terjadi pada kucing jantan, lo!
Kucing jantan normal memiliki kromosom XY. Jika ada penambahan kromoson X, itu akan membuat kromosom kucing jantan menjadi XXY atau kucing jantan belang tiga.
Sayangnya, kelainan genetik XXY ini berakibat pada kesehatan kucing jantan, hal ini dinamakan Sindrom Klinefelter.
Kucing belang tiga dengan kromosom XXY ini memiliki tubuh lemah sejak bayi dan kebanyakan akan mati akibat kelainan genetik mereka.
Itulah kenapa, kita sangat jarang menemui kucing belang tiga berjenis kelamin jantan.
Kucing betina belang tiga banyak ditemukan karena kelainan genetik ini tidak berpengaruh pada kesehatannya.
Jika pun ada kucing jantan belang tiga tumbuh hingga dewasa, ia pasti akan mengalami banyak komplikasi penyakit sepanjang hidupnya, teman-teman.
Banyak mitos yang beredar bahwa kucing jantan belang tiga akan dimakan induknya setelah lahir.
Mitos itu sebenarnya kurang tepat, ya. Adanya sindrom pada kucing jantan belang tiga membuatnya tidak lama mati setelah dilahirkan.
Bahkan, banyak kucing jantan belang tiga yang lahir prematur, sehingga banyak dari mereka yang tidak selamat. Itulah penjelasan kenapa kucing belang tiga kebanyakan adalah kucing betina.
Baca Juga: Kucing Belang Tiga Tidak Pernah Punya Corak yang Sama, lo! Kok Bisa?
----
Kuis! |
Kromosom XY mengatur jenis kelamin... |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR