D. Teori Mekkah
Berdasarkan teori Mekkah, sejarah masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke-7 Masehi. Teori ini yakin bahwa Islam dibawa oleh para pedagang muslim dari Arab.
Salah satu buktinya Teori Mekkah adalah adanya naskah Tiongkok kuno yang menyebut sekelompok orang Arab yang bermukim di pesisir barat Pulau Sumatra pada 625 Masehi.
Pada saat itu, wilayah pesisir itu adalah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya yang berocorak Buddha. Namun, ada penemuan batu nisan yang bertuliskan Syekh Rukunuddin wafat pada 672 Masehi di daerah tersebut.
Sumber lain menerangkan bahwa para pedagang Arab melakukan aktivitas perdagangan di Nusantara, kemudian menikah dengan penduduk sekitar.
Teori ini membuktikan bahwa persebaran agama Islam dilakukan berdampingan dengan dominansi ajaran agama Hindu-Buddha, sehingga, ada bukti keragaman agama dalam masyarakat kala itu.
Perkembangan Islam saat Zaman Penjajahan dan Setelah Merdeka
Setelah Islam masuk ke Indonesia, ajaran agama ini berkembang pesat di masa penjajahan Belanda pada abad ke-17. Saat itu, para pemuka agama Islam banyak yang menyediakan pesantren sebagai markas perjuangan untuk melawan penjajahan Belanda.
Pada abad ke-19, muncul gerakan Islam melalui pendidikan, seperti Adabiah, Diniyah Putri, dan Sumatra Thawalib. Muncul pula organisasi Islam seperti Sarekat Islam (SI) yang didirikan Haji Samanhudi pada 1905.
Organisasi Islam pun semakin banyak dan dikenal luas di dalam negeri. Pada awal abad ke-20, lahir pula Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Selain itu, banyak muncul partai politik yang mengusung ajaran dalam agama Islam. Hingga kini, agama Islam dianut oleh 86,7 persen dari total masyarakat Indonesia.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII. Supardi, dkk. 2021. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Source | : | CNN,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR