Bobo.id - Bagaimana sejarah masuknya Islam ke Indonesia pada zaman dulu?
Seperti yang kita tahu, sebelum Islam masuk, Indonesia masih didominasi oleh kerajaan bercorak Hindu-Buddha.
Setelah banyak terjadi keruntuhan kerajaan Hindu-Buddha, agama Islam mulai masuk ke wilayah Indonesia yang kala itu masih disebut sebagai Nusantara.
Hingga sekarang, Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi salah satu agama yang diakui di Indonesia.
Nah, bagaimana sejarah masuknya Islam ke Indonesia, ya?
Kita simak teori-teori berikut ini, yuk!
Peta Masuknya Islam ke Indonesia
Masuknya Islam ke Indonesia diketahui sudah sejak abad ke-19 yang umumnya dilatarbelakangi oleh perdagangan.
Nusantara kala itu menjalin hubungan baik dengan bangsa-bangsa di Asia Tenggara, Asia Selatan, maupun negeri Arab.
Masuknya agama Islam sejalan dengan berkembang dan ramainya perdagangan antara Jazirah Arab, Teluk Persia, India, Selat Malaka, dan Kepulauan Indonesia pada abad ke-7 sampai 15 M.
Teori yang banyak dianut oleh kalangan sejarawan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan.
Baca Juga: Ciri Khas Masjid Kuno, Lengkap dengan Contohnya di Berbagai Daerah
Islam yang masuk secara langsung ke Indonesia diperkirakan berasal dari daerah Gujarat, India.
Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang penyebaran Islam di Indonesia yaitu dari Gujarat, Persia, Tiongkok, dan Arab (Mekkah)
Teori Masuknya Islam ke Indonesia
A. Teori Gujarat
Beberapa sumber lain meyakini sejarah masuknya Islam ke Indonesia terjadi saat para pedagang Gujarat atau India datang pada abad ke-13.
Mereka pertama kali tiba di Malaka dan kemudian menyebar ke Indonesia. Khususnya di pesisir barat Sumatra.
Menurut teori ini, ajaran Islam ini melahirkan Kerajaan Samudera Pasai di Sumatra.
Salah satu buktinya yaitu ditemukannya makam Malik As-Saleh yang merupakan salah satu pendiri Kerajaan Samudera Pasai.
Corak nisan makam Malik As-Saleh disebut mirip dengan nisan yang ada di India. Corak nisan ini juga disebut mirip dengan nisan makam Maulana Malik Ibrahim, salah satu anggota Wali Songo yang terkenal berperan dalam penyebaran Islam di Indonesia.
B. Teori Persia
Menurut teori ini, sejarah masuknya Islam ke Indonesia juga terjadi pada abad ke-13.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Kerjaan Islam Pertama Samudera Pasai
Namun, yang menyebarkannya adalah pedagang Persia atau yang sekarang dikenal Iran yang juga mendarat pertama kali di Malaka.
Hal ini tak lepas dari munculnya beberapa kesamaan budaya Islam di Indonesia dengan Timur Tengah.
Selain itu, juga karena ada kesamaan ritual tabok di Bengkulu dan tabuik di Sumtera Barat yang hampir persis dengan bangsa Persia.
Ada pula bukti sastra, lantaran banyak kata-kata serapan dari Bahasa Persia dalam hikayat Melayu, Aceh, hingga Jawa.
Namun, beberapa pihak menyebut aliran Islam bangsa Persia adalah Syiah. Sementara aliran Islam yang berkembang pesat di dalam negeri adalah Sunni.
C. Teori Tiongkok
Sejarah masuknya Islam ke Indonesia juga disebut berasal dari Dinasti Tang di Tiongkok sekitar 618-905 Masehi.
Panglima muslim Tiongkok bernama Saad bin Waqash yang aslinya berasal dari Madinah dipercaya sebagai pembawa ajaran Islam ke Nusantara.
Ada pula sumber lain yang mengatakan bahwa penduduk Tiongkok berpindah ke Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
Mereka kemudian bermukim di Sumatra Selatan pada 879 Masehi, lalu menyebar ke pulau sekitar.
Ada juga yang menyakini bahwa bangsa muslim Tiongkok ini membawa ajaran Islam ke Indonesia melalui dakwah hingga melahirkan Kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa.
Baca Juga: Sosok-Sosok Pahlawan pada Masa Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam di Nusantara
D. Teori Mekkah
Berdasarkan teori Mekkah, sejarah masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke-7 Masehi. Teori ini yakin bahwa Islam dibawa oleh para pedagang muslim dari Arab.
Salah satu buktinya Teori Mekkah adalah adanya naskah Tiongkok kuno yang menyebut sekelompok orang Arab yang bermukim di pesisir barat Pulau Sumatra pada 625 Masehi.
Pada saat itu, wilayah pesisir itu adalah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya yang berocorak Buddha. Namun, ada penemuan batu nisan yang bertuliskan Syekh Rukunuddin wafat pada 672 Masehi di daerah tersebut.
Sumber lain menerangkan bahwa para pedagang Arab melakukan aktivitas perdagangan di Nusantara, kemudian menikah dengan penduduk sekitar.
Teori ini membuktikan bahwa persebaran agama Islam dilakukan berdampingan dengan dominansi ajaran agama Hindu-Buddha, sehingga, ada bukti keragaman agama dalam masyarakat kala itu.
Perkembangan Islam saat Zaman Penjajahan dan Setelah Merdeka
Setelah Islam masuk ke Indonesia, ajaran agama ini berkembang pesat di masa penjajahan Belanda pada abad ke-17. Saat itu, para pemuka agama Islam banyak yang menyediakan pesantren sebagai markas perjuangan untuk melawan penjajahan Belanda.
Pada abad ke-19, muncul gerakan Islam melalui pendidikan, seperti Adabiah, Diniyah Putri, dan Sumatra Thawalib. Muncul pula organisasi Islam seperti Sarekat Islam (SI) yang didirikan Haji Samanhudi pada 1905.
Organisasi Islam pun semakin banyak dan dikenal luas di dalam negeri. Pada awal abad ke-20, lahir pula Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Selain itu, banyak muncul partai politik yang mengusung ajaran dalam agama Islam. Hingga kini, agama Islam dianut oleh 86,7 persen dari total masyarakat Indonesia.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII. Supardi, dkk. 2021. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Baca Juga: Stempel Tua Milik Kerajaan Samudra Pasai yang Berusia 683 Tahun!
----
Kuis! |
Apa nama kerajaan Islam pertama di Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | CNN,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR