2. Memiliki bagian pendahuluan yang biasanya singkat dan langsung.
3. Adanya tokoh yang diperankan adalah para binatang yang bisa berbicara layaknya manusia.
4. Setiap tokoh pada cerita fabel akan memiliki watak seperti manusia, ada yang baik dan jahat.
5. Jenis cerita ini biasa menggunakan latar belakang alam, seperti hutan, sungai, gunung, dan lain sebagainya.
6. Alur yang digunakan pada cerita fabel termasuk alur yang tidak rumit.
7. Rangkaian peristiwa pada cerita fabel akan digambarkan dengan pola sebab akibat yang urut dari awal hingga akhir.
8. Pemilihan bahasa yang digunakan adalah bahasa naratif atau kalimat langsung yang berupa dialog antar tokoh.
Setelah mengenal ciri-ciri dari cerita fabel, berikut akan dijelaskan juga struktur pembentuk dari jenis carita ini.
Struktur Pembentuk Cerita Fabel
1. Orientasi
Bagian pertama adalah orientasi yang merupakan bagian pembuka, yang pada cerita fabel disajikan secara singkat.
Baca Juga: Cerita Fantasi: Pengertian Alur Cerita dan Jenis-jenis yang Digunakan
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR