Bobo.id - Pusat tata surya atau Galaksi Bima Sakti adalah Matahari yang termasuk dalam golongan bintang dan dikelilingi oleh benda-benda langit di sekitarnya.
Selain itu, matahari berwujud sebagai bola plasma dan bukan bola api yang mempunyai energi cahaya dan panas.
Kali ini teman-teman akan mengetahui tentang lapisan-lapisan matahari yang terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar.
Lapisan dalam matahari terdiri dari inti matahari, zona radiasi, dan zona konveksi.
Sedangkan, lapisan luar matahari terdiri dari fotosfer, kromosfer, regional transisi, dan korona.
Berikut, penjelasan lengkap tentang lapisan-lapisan matahari yang perlu diketahui, yaitu:
1. Inti Matahari
Suhu di inti matahari diperkirakan sekitar 15 juta derajat Celcius, lo! Dalam inti matahari terjadilah reaksi nuklir dan tersusun dari hidrogen dan helium, yaitu komposisi utama bintang.
Energi nuklir yang dihasilkan matahari sangat besar, sehingga energi cahayanya bisa merabat dalam ruang hampa udara dan sampai di permukaan Bumi.
2. Zona Radiasi
Zona radiasi adalah lapisan yang menyelubungi inti matahari. Suhunya juga masih panas, yaitu sekitar 3,8 juta derajat Celcius.
Baca Juga: Terjadi Hari Ini, Apa Dampak Gerhana Matahari Bagi Manusia dan Hewan?
Tidak hanya menyelubungi inti, tetapi zona radiasi berfungsi untuk menghantarkan energi matahari yang dihasilkan oleh inti matahari.
3. Zona Konveksi
Lapisan berikutnya adalah zona konveksi yang mempunyai ketebalan sekitar 200.000 kilometer.
Pada zona konveksi energi panas yang mendekati permukaan lapisan luar matahari akan kembali lagi untuk mendapatkan panas.
Oleh karena itu, zona konveksi terus bergerak dan menghasilkan suar matahari (solar flares), yaitu ledakan besar di atmosfer matahari melepaskan energi yang besar.
4. Fotosfer
Lapisan luar matahari yang pertama ada fotosfer yang bisa diamati oleh para ilmuwan.
Diperkirakan suhu fotosfer matahari adalah sekitar 3.700 sampai 6.200 derajat Celcius.
Dari permukaan zona konveksi, fotosfer berjarak sekitar 400 kilometer dan sebagian besar permukaannya tertutup granulasi.
Granulasi di fotosfer bisa muncul karena adanya energi panas yang mengalir dari inti matahari ke permukaan matahari.
Akibatnya, permukaan luar matahari tidak rata dan ada gumpalan-gumpalan di fotosfernya.
Baca Juga: Gerhana Matahari Parsial akan Terjadi Hari Ini, Bisakah Dilihat dari Indonesia?
5. Kromosfer
Lapisan kromosfer terbentang dari 400 hingga 2.100 kilometer di atas permukaan matahari.
Meskipun jauh dari lapisan dalam matahari, kromosfer punya suhu yang panas bahkan mencapai 3.700 hingga 7.700 derajat Celcius, lo!
Lapisan kromosfer bisa teman-teman lihat dari Bumi ketika terjadi gerhana matahari total, yaitu seperti lingkaran merah yang mengelilingi Bulan.
6. Regional Transisi
Lapisan luar matahari selanjutnya adalah regional transisi yang punya lapisan tertipis di antara lapisan matahari lainnya, yaitu sekitar 100 kilometer.
Suhu pada lapisan ini diperkirakan sekitar 7.700 hingga 500.000 derajat Celcius.
7. Korona
Lapisan terluar dari matahari adalah korona yang juga bisa dilihat dari Bumi ketika terjadi gerhana matahari total.
Lapisan korona terbentang dari ketinggian 2.100 kilometer di atas permukaan fotosfer, dengan suhu sekitar 500.000 hingga 2 juta derajat Celcius.
Nah, itulah tujuh lapisan matahari mulai dari inti matahari sebagai lapisan terdalam hingga korona sebagai lapisan terluar.
Baca Juga: Butuh Berapa Lama Cahaya Matahari untuk Sampai ke Bumi? Ini Jawabannya
(Penulis: Nadia Faradiba)
---
Kuis! |
Apa saja lapisan dalam matahari? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR