Bobo.id - Kita membutuhkan handuk untuk mengeringkan badan dari air sehabis mandi.
Umumnya, bahan handuk terbuat dari katun yang sifatnya mudah menyerap air atau mikrofiber yang ringan tetapi tetap daya serapnya tinggi.
Agar handuk tidak bau, berjamur, atau lembap, setelah digunakan kita harus menjemurnya di bawah sinar matahari.
Selain itu, handuk juga perlu dicuci secara rutin agar tetap bersih. Meskipun begitu, handuk sering kali tetap bau apak karena disebabkan endapan detergen.
Lama-kelamaan, handuk jadi kesulitan menyerap air hingga membuat bakteri menumpuk dan membuat handuk bau apak padahal baru saja dicuci.
Oleh karena itu, teman-teman perlu mengikuti tips berikut supaya handuk tidak bau apak lagi. Yuk, simak!
Mengatasi Bau Apak pada Handuk
Caranya menjaga handuk agar tetap bersih, segar, dan tidak bau apak adalah dengan mencucinya menggunakan bahan-bahan berikut.
Mencuci Handuk dengan Cuka dan Baking Soda
Cuka dan baking soda bisa teman-teman temukan di dapur. Sebelum mencuci handuk, siapkan kedua bahan tersebut secukupnya.
Kemudian, rendam handuk bersama air panas dan cuka sebagai pengganti detergen.
Baca Juga: Cara Rawat Handuk dan Ciri Handuk Harus Diganti, Awas Jadi Sarang Kuman
Setelah selesai dan dibilas, tambahkanlah beberapa sendok baking soda pada air bilasan terakhir.
Kalau sudah peras dan keringkan handuk di bawah sinar matahari sampai kering.
Hal Penting yang Harus Diperhatikan
- Jangan membiarkan handuk basah tertumpuk, jemurlah di luar ruangan hingga kering agar tidak lembap dan berjamur.
- Handuk bersih jangan disimpan di lemari yang penuh, berilah ruang udara bagi handuk agar bisa bersirkulasi.
- Menggunakan exhaust fan di dalam kamar mandi, dapat mengurangi kelembapan sehingga handuk yang habis dipakai bisa dikeringkan.
Kesalahan Mencuci Handuk
Berikut, beberapa kebiasaan mencuci handuk yang sebenarnya kurang baik, yaitu:
1. Menggunakan Detergen
Mencuci handuk dengan detergen justru tidak disarankan, apalagi jika jumlahnya berlebihan.
Sebab, detergen bisa mengendap di serat kain handuk dan menyebabkan iritasi.
Baca Juga: Tak Perlu Beli Baru, Ini 4 Cara Hilangkan Noda Jamur pada Handuk
Selain itu, detergen dapat mengurangi daya serap, bahkan membuat lebih banyak bakteri yang mengendap di seratnya.
Jadi, lebih baik menggunakan cuka dan baking soda untuk mencuci handuk.
2. Menggunakan Pelembut Kain
Selain detergen, menggunakan pelembut kain juga tidak disarankan ketika teman-teman mencuci handuk.
Meskipun membuat handuk jadi harum, tetapi pelembut pakaian hanya akan membuat kotoran terjebak di serat handuk.
Akibatnya bukannya bersih, handuk justru dipenuhi bakteri yang menyebabkan handuk lebih cepat berbau apak.
Selain itu, pelembut kain juga menyebabkan daya serap handuk berkurang karena bahan-bahan kimianya melapisi serat handuk.
3. Mencuci Handuk dengan Air Dingin
Kesalahan ini masih sering dilakukan banyak orang, karena air dingin kurang baik membunuh bakteri.
Jadi, gunakanlah air panas agar sisa-sisa kotoran dapat disingkirkan dan handuk jadi lebih higienis.
4. Menggabungkannya dengan Cucian Lain
Baca Juga: Mulai Hentikan Kebiasaan Jemur Handuk di Kamar Mandi, Ternyata Bisa Datangkan 2 Kerugian Ini
Handuk jangan dicuci bersama pakaian kotor lainnya, sebab handuk bisa menyerap pewarna yang luntur dari pakaian lain.
Akibatnya, handuk jadi kusam atau berubah warna, apalagi handuk berwarna putih.
Oleh karena itu, pisahkanlah pakaian kotor dan handuk saat mencuci.
Nah, itulah mengatasi bau apak pada handuk dan beberapa kesalahan ketika mencuci handuk.
(Penulis: Abdul Haris Maulana)
---
Kuis! |
Kenapa tidak perlu menggunakan detergen saat mencuci handuk? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR