Pada abad ke-9 sebelum budaya Islam masuk, masyarakat Jawa masih menggunakan kain dan kemben di bagian dada.
Nah setelah budaya Islam masuk, dilakukanlah penyesuaian dengan menutup daerah dada tersebut.
Awalnya, kebaya dibuat semacam outer, berupa kain tipis yang digunakan untuk menutup belakang tubuh, bahu, serta kedua lengan.
Memasuki abad 15-16, perempuan Nusantara mulai mengenakan kebaya. Namun hanya piyayi atau kaum bangsawan yang menggunakannya.
Seiring berjalannya waktu, pakaian tradisional ini mulai dikenalkan oleh semua golongan masyarakat.
Jenis-Jenis Kebaya
Dilansir dari Kompas.com, pengaruh budaya luar sangat mewarnai perkembangan dan jenis dari kebaya.
Bisa dikatakan, jenis kebaya yang ada sekarang ini adalah alkulturasi budaya Jawa dengan berbagai budaya lain.
Tiap jenis pakaian ini memiliki karakterstik yang berbeda, mulai dari bentuk, detail, aksesori, dan juga warna.
Berikut ini merupakan jenis-jenis kebaya yang ada di Indonesia:
1. Kebaya Jawa
Baca Juga: Wah, Robot Sofia yang Pintar Mengunjungi Indonesia, Ia Mengenakan Kebaya, lo!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,theasianparent.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR