Bobo.id - Kebaya merupakan pakaian tradisional yang identik dengan negara Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
Kebaya bukan hanya sekedar pakaian biasa, busana ini menyimpan makna khusus dan memiliki nilai luhur kehidupan.
Bentuknya yang sederhana ini ternyata melambangkan kesederhanaan masyarakat Indonesia, teman-teman.
Tak hanya itu saja, kebaya juga mengandung nilai kepatuhan, kehalusan, dan sikap Tak hanya itu saja, kebaya juga mengandung nilai kepatuhan, kehalusan, dan sikap wanita yang lemah lembut. yang lemah lembut.
Di waktu lampau, kain atau sarung yang berpasangan dengan kebaya dipakai oleh seluruh perempuan Indonesia juga masyarakat melayu.
Namun kini, pakaian ini hanya dipakai di hari-hari istimewa si pemakainya atau juga di acara-acara hari besar Nasional, termasuk Sumpah Pemuda.
Model dan bahan dari kebaya ini juga sudah semakin bervariasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Sebelum mengetahui jenis-jenis kebaya yang bervariasi di Indonesia, kita cari tahu dulu tentang sejarah kebaya, yuk!
Sejarah Kebaya
Kebaya merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yakni Abaya, yang artinya jubah atau pakaian longgar.
Berdasarkan penelusuran sejarah, konon bentuk awal baju tradisional ini mengikuti busana para permaisuri di Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: 5 Jenis Kebaya di Indonesia, Salah Satunya Perpaduan dari Busana Tionghoa
Pada abad ke-9 sebelum budaya Islam masuk, masyarakat Jawa masih menggunakan kain dan kemben di bagian dada.
Nah setelah budaya Islam masuk, dilakukanlah penyesuaian dengan menutup daerah dada tersebut.
Awalnya, kebaya dibuat semacam outer, berupa kain tipis yang digunakan untuk menutup belakang tubuh, bahu, serta kedua lengan.
Memasuki abad 15-16, perempuan Nusantara mulai mengenakan kebaya. Namun hanya piyayi atau kaum bangsawan yang menggunakannya.
Seiring berjalannya waktu, pakaian tradisional ini mulai dikenalkan oleh semua golongan masyarakat.
Jenis-Jenis Kebaya
Dilansir dari Kompas.com, pengaruh budaya luar sangat mewarnai perkembangan dan jenis dari kebaya.
Bisa dikatakan, jenis kebaya yang ada sekarang ini adalah alkulturasi budaya Jawa dengan berbagai budaya lain.
Tiap jenis pakaian ini memiliki karakterstik yang berbeda, mulai dari bentuk, detail, aksesori, dan juga warna.
Berikut ini merupakan jenis-jenis kebaya yang ada di Indonesia:
1. Kebaya Jawa
Baca Juga: Wah, Robot Sofia yang Pintar Mengunjungi Indonesia, Ia Mengenakan Kebaya, lo!
Kebaya Jawa merupakan baju tradisional dengan mengikuti model tradisional Surakarta atau Keraton Yogyakarta.
Busana ini merupakan salah satu busana klasik dari Jawa Tengah karena dulunya hanya kalangan Keraton yang bisa menggunakannya.
Bahan yang digunakan biasanya terbuat dari bahan-bahan yang halus, seperti sutera, brokat, dan juga nilon.
Detail pada motifnya pun juga sederhana, hanya berupa bordiran pita emas yang mengelilingi lengan, leher, depan dada, hingga bawah baju.
2. Kebaya Encim
Kebaya encim adalah salah satu pakaian tradisional khas Betawi, yang terjadi akulturasi dengan budaya pakaian Tionghoa.
Dulunya, kebaya encim lebih banyak dikenakan oleh perempuan yang berasal dari kalangan menengah atas di Jakarta.
Kebaya jenis ini juga terkenal karena motifnya yang sangat beragam dan memamerkan flora serta fauna.
Warna yang sering dipilih untuk kebaya encim adalah warna cerah yang mencolok perhatian, seperti merah muda, biru langit, hingga toska.
3. Kebaya Sunda
Kalau dilihat sekilas, mungkin Kebaya Sunda ini tidak jauh berbeda dengan kebaya dari Jawa Tengah atau Jawa Timur.
Baca Juga: Hanbok, Pakaian Khas Korea
Meskipun begitu, kebaya dari Jawa Barat ini justru memiliki pembeda yang terletak pada motif di area leher, lo.
Selain itu, warna kebaya Sunda juga biasanya menggunakan warna-warna cerah yang sangat cantik.
Sementara itu, bawahannya dipadukan dengan kain jarik atau dalam bahasa Sunda disebut dengan sinjang bundel.
4. Kebaya Kutubaru
Perbedaan kebaya kutubaru dengan yang lain adalah tambahan kain di bagian dada yang menghubungkan bagian depan kiri dan kanan.
Untuk mempermanis tampilan, biasanya si pemakai akan menambahkan bros di bagian depan dada.
Kebaya kutubaru ini diyakini berasal dari Jawa tengah. Kebaya ini yang disebut sebagai pakaian asli Indonesia.
5. Kebaya Bali
Dari segi desain, Kebaya Bali memang terlihat sedikit mirip dengan kebaya kutubaru karena terdapat bef di bagian dada.
Namun yang menjadi pembeda adalah kebaya Bali dikenakan bersamaan dengan kain atau selendang yang dililitkan di pinggang.
Selendang ini merupakan simbol pengikat perilaku buruk ketika memasuki area pura saat beribadah.
Baca Juga: Sejarah Kebaya dan Perkembangannya
Untuk penggunaan warnanya, kebaya jenis ini juga sering kali memakai warna cerah yang menggambarkan keceriaan perempuan Bali.
Nah, itulah jenis-jenis kebaya yang ada di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa saja nilai yang terkandung dalam kebaya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas.com,theasianparent.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR