Bobo.id - Tahukah teman-teman apa saja contoh-contoh dari tiga jenis tari di Indonesia?
Ada tiga jenis tari yang teman-teman pelajari, yaitu tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.
Nah, sebelum mempelajari nama-nama tarian di atas, kita ketahui dulu pengertian dan perbedaan ketiga jenis tari di atas, ya!
A. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah seni tari yang berkembang di tengah-tengah masyarakat lokal yang diwariskan secara turun temurun.
Ciri khas tari rakyat adalah gerakan tari berulang-ulang, properti tari yang sederhana, dan diiringi musik dari alat yang sederhana.
Tidak jarang tari rakyat hanya diiringi gendang tabuh, suara dari mulut, dan suara gemerincing dari properti tari.
Tari rakyat umumnya lahir dari kepercayaan, adat istiadat, dan tradisi masyarakat zaman dulu.
Sehingga tidak jarang tari rakyat memiliki kekuatan magis dan dilakukan dalam upacara atau ritual tertentu.
Contoh tari rakyat adalah Tari Hudoq, Tari Gantar, dan Tari Gong (Kalimantan Timur). Ada pula Tari Tayub dan Tari Serimpi (Jawa Tengah).
Selain itu, contoh tari rakyat ada Tari Lumense (Sulawesi Tengah). Ada pula Tari Uliat dan Tari Pokpok (Sumatra Barat).
Baca Juga: 12 Contoh Tari Kreasi Daerah di Indonesia, Materi Kelas 6 SD/MI
Tari Saureka-reka (Sulawesi Utara), Tari Salai Jin (Maluku Utara) dan Tari Suanggi (Papua) juga merupakan contoh tari rakyat.
2. Tari Klasik
Tari klasik adalah seni tari tradisional yang bersifat istanasentris. Berbeda dengan tari rakyat, tari klasik lahir di lingkungan keraton atau pusat pemerintahan.
Ciri khas tari klasik ini adalah gerakan yang lebih variatif dan berbeda-beda dari tari rakyat.
Selain itu, ciri khas tari klasik memiliki pola lantai dan gerakan yang baku dan tidak dapat diubah.
Berbeda dengan tari rakyat yang berhubungan dengan kepercayaan dan magis, tari klasik ini sarat falsafah hidup dan hiburan untuk kalangan kerajaan dan keluarga bangsawan.
Karena berfungsi sebagai hiburan, properti tari yang digunakan pun bermacam-macam dan sarat akan nilai keindahan.
Bahkan penari tari klasik memiliki syarat-syarat tertentu pada zaman dulu, lo. Di antaranya adalah berusia muda dan berparas cantik atau tampan.
Contoh tari klasik adalah Tari Reog Ponorogo, Tari Jejer Gandrung, dan Tari Remo (Jawa Timur).
Ada pula Tari Tortor (Sumatra Utara), Tari Gending Sriwijaya (Sumatra Selatan), Tari Baksa Kembang (Kalimantan Selatan).
Selain itu, contoh tari klasik yang lain adalah Tari Lenggo (Nusa Tenggara Barat), dan Tari Lenso (Sulawesi Utara)
Baca Juga: Tarian Daerah Sajojo: Sejarah, Gerakan, hingga Properti yang Digunakan
3. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru merupakan jenis tarian hasil kreasi manusia yang tidak terikat aturan tari daerah atau tari kreasi tradisional.
Ciri khas tari kreasi baru adalah adalah jenis tari yang pada dasarnya koreografi yang digunakan bertolak dari tari tradisional atau pengembangan terhadap pola yang sudah ada sebelumnya.
Secara mudahnya tari kreasi adalah tarian pengembangan dari tari rakyat atau tari tradisional.
Tari kreasi baru ini dibagi menjadi dua macam, yakni:
- tari kreasi baru non tradisi,
- tari kreasi baru pola tradisi.
Tari kreasi baru pola non tradisi adalah tarian yang sama sekali tidak menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya. Tari ini biasa disebut dengan tari modern.
Sedangkan tari kreasi baru pola tradisi adalah tarian yang masih menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya.
Contoh tari kreasi baru adalah Tari Nguri (NTB), Tari Merak (Jawa Barat), Tari Gambyong (Jawa tengah), Tari Gambir Anom (Jawa tengah), dan Tari Legong (Bali).
Teman-teman, itulah contoh-contoh tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.
(Penulis: Fransiska Viola Gina/ Niken Bestari)
Baca Juga: Keragaman Budaya: Pengertian, Sejarah, hingga Makna Gerakan Tari Saman
----
Kuis! |
Apa perbedaan tari rakyat dan tari klasik? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | gramedia.com,Bobo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR