Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang aktivitas kehidupan masyarakat masa Islam.
Tahukah teman-teman? Peradaban Islam ini masuk ke Indonesia ini pada masa peradaban Hindu-Buddha.
Saat Islam masuk, kondisi ekonomi dan militer kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dalam keadaan yang tidak stabil bahkan buruk.
Banyak terjadi perang saudara untuk memperebutkan kekuasaan sehingga kerajaan bawahan menjadi lepas.
Selain itu, para pedagang yang datang dari Timur Tengah giat menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia.
Penyebaran diterima oleh para penguasa kerajaan yang menyebabkan kemunduran peradaban Hindu-Buddha dan digantikan oleh peradaban Islam.
Disebutkan dalam buku Kurikulum Merdeka bahwa peradaban Islam masih bisa kita rasakan manfaatnya hingga sekarang.
Lantas, bagaimana bentuk peninggalan masa Islam yang masih ada hingga sekarang? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Keraton
Di masa kini, sebagian besar masyarakat lebih mengenal keraton sebagai tempat wisata dan tempat tinggal raja.
Padahal pada zaman dahulu, keraton merupakan tempat pemerintahan yang juga jadi tempat tinggal raja.
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Kemunduran Peradaban Hindu-Buddha?
Saat kerajaan Islam mulai mendominasi Nusantara, banyak keraton yang dibangun menghadap ke utara.
Keraton sebagai bentuk peninggalan Islam ini, seperti:
- Keraton Demak
- Keraton Kasepuhan dan Kanoman di Cirebon
- Keraton Surosowan di Banten
- Keraton Surakarta
2. Masjid
Bukan hanya keraton yang menjadi peninggalan kebudayaan Islam, ada juga masjid yang memiliki ciri khusus.
Umumnya, masjid yang dibangun pada masa perkembangan Islam di Indonesia akan memiliki atap bersusun, teman-teman.
Atap bersusun umumnya disebut tumpang, atap itu akan berjumlah ganjil dan akan semakin mengecil ke atasnya.
Beberapa contoh peninggalan kebudayaan Islam dalam bentuk masjid yang masih ada sampai sekarang, antara lain:
Baca Juga: Contoh Kesenian dan Kebudayaan Peninggalan Masa Kerajaan Islam
- Masjid Raya Baiturrahman
- Masjid Agung Demak
- Masjid Sultan Ternate
- Masjid Agung Banten
- Masjid Agung Surakarta
- Masjid Kotagede
3. Kaligrafi
Peninggalan kebudayaan Islam selanjutnya adalah kaligrafi. Saat ini banyak orang menggunakan kaligrafi sebagai hiasan dinding.
Kaligrafi sendiri merupakan seni lukis yang sangat berkembang sebelum Islam masuk ke Nusantara atau Indonesia.
Sayangnya, ketika seni kaligrafi masuk ke Indonesia dan semakin dikenal, seni kaligrafi menggunakan lukisan tulisan.
Umumnya tulisan tersebut dalam aksara Arab yang diukir atau ditulis disebuah batu atau kayu.
Baca Juga: Sosok-Sosok Pahlawan pada Masa Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam di Nusantara
Seni kaligrafi peninggalan kebudayaan Islam seperti, kaligrafi Maulana Malik Ibrahim, kaligrafi Makam Sunan Giri, teman-teman.
Bukan hanya itu saja, ada juga kaligrafi Makam Sunan Gunung Jati, kaligrafi Makam Ratu Nahrasiyah Samudra Pasai.
4. Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan juga merupakan salah satu bentuk peninggalan masa Islam yang masih ada hingga kini.
Hal ini dikarenakan saat itu banyak tokoh agama seperti walisongo yang menyebarkan Islam melalui pertunjukan.
Seni pertunjukan yang digunakan untuk penyebaran Islam, antara lain:
- Alat musik gamelan
- Wayang
- Permainan debus
- Seudati, tarian asal Aceh.
Nah, itulah beberapa bentuk peninggalan masa Islam yang masih bisa kita rasakan hingga sekarang. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Stempel Tua Milik Kerajaan Samudra Pasai yang Berusia 683 Tahun!
----
Kuis! |
Apa penyebab kemunduran peradaban Hindu-Buddha di Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas.com,Materi Pelajar |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR