Tradisi lompat batu Nias yang menjadi kearifan lokal Indonesia ini sering disebut juga dengan Fahombo.
Budaya ini telah berlangsung sejak lama dan diperuntukkan laki-laki agar dianggap sebagai pribadi yang matang dan dewasa.
Dulunya, tradisi ini merupakan syarat yang harus dipenuhi seorang laki-laki jika ingin ikut berperang melawan musuh.
Untuk melakukan tradisi lompat batu ini, pemuda Nias harus melompati tumpukan batu setinggi dua meter dan selebar 40 cm.
5. Awig-Awig
Contoh kearifan lokal Indonesia selanjutnya adalah awig-awig yang merupakan undang-undang daerah Bali dan Lombok Barat.
Awig-awig berasal dari kata "wig" yang berarti rusak. Sementara itu "awig" berarti tidak rusak atau baik.
Awig-awig merupakan sebuah ketentuan yang mengatur tata krama dan kehidupan masyarakat agar tercapai tata kehidupan yang ajeg.
Awig-awig memberikan arahan agar masyarakat setempat tidak merusak lingkungan, menjaga kelestariannya, dan ekosistem tetap seimbang.
6. Grebeg Syawal
Grebeg Syawal merupakan salah satu kearifan lokal Indonesia yang sudah ada sejak lama dan berasal dari Yogyakarta.
Baca Juga: Penjor yang Mempercantik Bali
Source | : | Grid Kids,Gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR